Ini Penjelasan Pengurus Masjid Raya Pinrang Soal Tukang Becak Tewas Terjatuh dari Tower
Tower itu memang hendak dibongkar untuk dibuatkan tempat pelatihan tanfidz (penghafal alquran).
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Mahyuddin
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Pengurus Masjid Raya Kabupaten Pinrang menyebut tidak mengenal dan meminta korban untk memperbaiki tower masjid.
Hal itu disampaikan Sekretaris Pengurus Masjid Raya Kabupaten Pinrang, Akbar, menanggapi kematian seorang tukang becak yang tewas terjatuh saat memperbaiki tower masjid.
"Kami tak kenal korban," katanya kepada TribunPinrang.com, Kamis (24/11/2016).
Akbar menyebutkan, pihaknya telah membicarakan masalah perbaikan tower masjid dengan tukang lain.
"Makanya kami juga heran, siapa yang menyuruh korban membongkar tower itu. Sementara, ada pekerja lain yang sudah kami siapkan sebelumnya,"ujarnya.
Akbar menambahkan, tower itu memang hendak dibongkar untuk dibuatkan tempat pelatihan tanfidz (penghafal alquran).
"Itu sudah menjadi program pengurus masjid," ucapnya.
Herman Sappewali (44), warga Jl Murtala Timur, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, ditemukan tewas di atap Masjid Raya Kabupaten Pinrang, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 10.00 Wita.
Tukang becak itu, terjatuh saat hendak meperbaiki tower yang ada di Masjid Raya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang.(*)