Ayahnya Tersangka, Putra Ahok Curhat di Facebook, Begini Statusnya yang Menghebohkan!
Netizen pun menanggapi status tersebut dengan memberikan semangat kepada Nicholas Sean Tjahaja Purnama.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak dari status tersangka yang diberikan pada Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama ternyata dirasakan sang anak, Nicholas Sean Purnama.
Status tersangka pada kasus dugaan penistaan agama ini memang cukup mengejutkan.
Atas statusnya itu, pria yang akrab disapa Ahok itu kini kembali diperiksa.
Seperti dikutip Tribunnews.com, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Selasa (22/11/2016).
Ia dikawal 10 personel.
Pantauan Tribunnews.com, saat tiba di Rupatama Mabes Polri pukul 08.45 WIB, Ahok yang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama ini enggan berkomentar.
Ahok yang menggunakan kemaja batik lengan panjang hanya melambaikan tangan dan langsung masuk ruangan, meninggalkan wartawan yang berharap ia memberikan komentar.
Saat ini Ahok sudah masuk ke rupatama untuk mengikuti pemeriksaan di depan penyidik.
"Teman-teman, Pak Ahok memberi keterangan nanti saja ya. Sekarang diperiksa dulu," pinta Ruhut.
Status tersangka itu juga ditanggapi oleh putra Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dia menulis di Fanpage Nicholas Sean Tjahaja Purnama.
Status itu diposting pada 18 November lalu.
banyak yang bertanya dikampus
"sean, kenapa papa kamu jadi tersangka?"
Begitu status yang ditulis.
Sampai dengan saat itu, postingan tersebut sudah mendapat 2.900 like dan 244 kali dibagikan.
Ribuan netizen memberi komentar dalam postingan itu.
Kebanyakan menuliskan bantuan jawaban dari pertanyaan yang diterima oleh Sean.
Berikut ini sejumlah komentar dari netizen:
Josephine Theresia, "Sean....Papa hanya tersangka di mata manusia...tp Papa sangat berharga dihadapan Tuhan & mrk tdk pernah merasakan keberhargaannya dihadapan Tuhan...kepahitan yg keluar di hati mrk...mrk banyak mengalami luka batin yg akhirnya tertanam akar pahit...Ampunilah mereka sebab mereka tdk tahu apa yg mrk perbuat...Darah Yesus akan selalu mengurapi hati Papa & keluarga."
Kristono Mourinho, "Gampang : Bilang begini aja sean, Bapak saya Anti maling , Anti di ajak korupsi berjamaah, Suka menutup aliran dana buat korupsi. Udh gitu aja."
Zahra Husain, "Tersangka bukan berarti terakwa,terdakwa bukan berarti terpidana. Kami tahu A hok tidak menistakan dan bukan Penista.Jalan masih panjang...kebenaran akan datang..Maju terus pantang mundur!"
Aloksen Manik, "Tersangka tdk selalu buruk, beberapa orang menjadi tersangka bahkan menjadi terpidana sampai kemudian menjadi pemimpin negaranya, seperti Soekaarno dan Mandela. Penetapan tersangka Ahok merupakan hal yg dipaksakan."
Leannee Djulete, "Tersangka itu bukan bersalah loh.. masih panjang proses hukumnya, bisa jadi bokap lo udah keburu jadi Gubernur. Wkwkw. Please tell ur Daddy, his not walk alone."
Edy Ho, "Jangan berkecil hati sean...Papa kamu jadi tersangka karena membela rakyat, sudah muak dengan orang-orang munafif seperti mereka...tetap semangat dan god bless u all."
Hampir semua komentar dibalas oleh Sean.
Isinya berupa ucapan terimakasih.
Anak rumahan
Sehari-hari, berdasarkan wawancara majalah Hai dengan Nicholas, dia ternyata adalah seorang cowok "rumahan".
Ia bukan "anak gaul" kafe, apalagi anak yang hobi nongkrong di mal.
Bagi Nicholas, rumah megah keluarganya di kawasan Pantai Mutiara itu adalah satu-satunya tempat nongkrong favoritnya.
"Aku jarang keluar rumah, bisa dibilang anak rumahan begitu karena biasa sudah ada semua di rumah, makanan ada. Paling ajak teman-teman saja buat main bareng ke rumah. Ya paling keluar kalau enggak pergi ke bioskop mau nonton, palingan ya ke toko buku buat beli keperluan sekolah. Setiap pulang sekolah aku selalu ada kok di rumah," kata sulung dari tiga bersaudara ini.
Tidak tampak kesan sombong yang ditunjukkan Nicholas selama berbincang-bincang dengan majalah Hai di kediamannya.
Nicholas juga tampak sabar, murah senyum, dan menjunjung tinggi sopan santun.
Selama ini, Nicholas menerapkan disiplin tinggi untuk dirinya sendiri.
Ia tak pernah lupa untuk bangun pagi.
Selain hobi berolahraga, Nicholas juga hobi main games.
Penggemar game Call of Duty ini bahkan pernah membuat gameboard.
Perangkat gameboard buatannya itu pun terbilang lengkap.
"Nah ini ada games ciptaan aku sendiri nih, lids itu kan artinya tutup botol, nah ini aku bikin karena aku suka ngumpulin tutup botol. Terus karena aku suka Call of Duty, jadi namanya mirip-mirip, nanti mainnya sama domino yang batu itu, kan terus ada ininya (perlengkapan games) juga, character card buat identify kemampuan kita apa," tutur Nicholas.
Untuk berkarier, rupanya Nicholas memilih menjadi dokter. Ia pun bercita-cita kuliah di Fakultas Kedokteran UI.