Pilgub Sulsel 2018
Tiga Alasan Utama KPU Sulsel 'Minta' Rp 640 Miliar untuk Pilgub
tak hanya dua poin diatas yang mempengaruhi jumlah anggaran yang diminta KPU Sulsel, salah satu alasan lain, adalah keluarnya keputusan menteri
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Badan anggaran (Banggar) DPRD Sulsel, Selle KS Dalle, menilai anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 nanti yang diusulkan KPU Sulsel terlalu besar.
Karena itu, kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel tersebut, Banggar DPRD Sulsel akan memanggil Komisioner KPU Sulsel.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Iqbal Latief menjelaskan bahwa KPU Sulsel mengusulkan anggaran pilgub berdasarkan pada pendekatan regulasi dan faktual.
"Sekarang ini undang-undang memberikan mandat kepada KPU untuk memfasilitasi kampanye, itu saja sudah lumayan besar anggarannya," kata Iqbal, Minggu (13/11/2016).
Selain itu, kata Iqbal, jumlah data pemilih tentu berbeda dan secara otomatis juga mempengaruhi anggaran Pilgub Sulsel.
"Jumlah yang memilih lebih banyak dibandingkan lima tahun lalu, jumlah TPS juga bertambah, secara otomatis jumlah penyelenggara yang akan melaksanakan pilgub bertambah," jelas Iqbal.
Iqbal menambahkan, tak hanya dua poin diatas yang mempengaruhi jumlah anggaran yang diminta KPU Sulsel, salah satu alasan lain, adalah keluarnya keputusan menteri keuangan terkait honorarium panitia ad hoc Pilkada, Pilgub, dan Pemilu.
"Ini (honorarium ad hoc) juga mengalami kenaikan karena sudah lama tidak naik-naik. Keputusan menteri dinaikkan. Honor PPK, PPS, dan KPPS harus dinaikkan, tentu berpengaruh pada anggaran," ujar Iqbal.
Iqbal pun menjelaskan bahwa anggaran Pilgub Sulsel lima tahun lalu senilai Rp 318 miliar bukan Rp 254 miliar seperti yang diungkapkan Banggar DPRD Sulsel.
"Jadi pilgub lalu itu Rp 318 miliar karena alasan di atas maka kita ajukan Rp 460 miliar," kata Iqba
