Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sopir Kades Maero Ditonjok Satpol PP di Kantor Bupati Jeneponto

Kini laporan duagaan penganiayaan yang dialami Ahmad Resa dalam penanganan Polres Jeneponto dengan nomor laporan LP/B/452/XI/2016/SPKT.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribunjeneponto.com
Ahmad Resa menjalani pemeriksaan atas dugaan penganiayaan oleh salah seorang oknum anggota Satpol PP Jeneponto terhadap dirinya, di ruang Reskrim Polres Jeneponto, Selasa (08/11/2016) 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Ahmad Resa (26), mengaku menjadi korban penganiayaan oleh salah seorang oknum anggota Satpol PP Jeneponto.

Kejadian bermula saat Ahmad Resa yang berada dalam halaman kantor Bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Selasa (08/11/2016).

Ahmad Resa yang sedang asik ngobrol dengan salah seorang anggota satpol PP lainnya, tiba-tiba diserang oleh salah seorang nggota Satpol PP berinisial AD.

"Tiba-tiba langsungja nadatangi napukul daguku dari arah depan satu kali, "kata Ahmad Resa dihadapan penyidik Reskrim Polres Jeneponto.

Dia mengaku merasakan sakit pada bahagian dagunya.

Selain itu, Resa juga mengaku diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Sempatki juga mau kasih keluar pisaunya tapi ditahanki sama anggota (Satpol PP) lain," ungkap sopir Kepala Desa Maero tersebut.

Kini laporan duagaan penganiayaan yang dialami Ahmad Resa dalam penanganan Polres Jeneponto dengan nomor laporan LP/B/452/XI/2016/SPKT.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved