Ingin Kerja di Chevron, Wajib Punya Skor TOEFL 500
Karena dengan kemampuan berbahasa Inggris seorang karyawan bisa dengan mudah berkomunikasi seperti saat mengikuti pelatihan
Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu poin penting yang ditekankan Vice President Operations SMO PT Chevron Pacific Indonesia, Nurhasan kepada mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas).
Penekanan penguasaan bahasa Inggris disampaikan alumni Fakultas Teknik Mesin Unhas angkatan 1985 tersebut saat membawakan Kuliah Umum di Kampus Teknik Unhas, Jl Poros Malino, Kamis (3/11/2016).
"Bahasa Inggris sering diabaikan teman-teman padahal jika ingin bekerja di perusahaan besar bertaraf internasional bahasa Inggris menjadi poin yang utama," kata Nurhasan.
Kemampuan bahasa Inggris tersebut dilihat dari skor Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang mana skor minimalnya adalah 500.
Karena dengan kemampuan berbahasa Inggris seorang karyawan bisa dengan mudah berkomunikasi seperti saat mengikuti pelatihan, seminar dan workshop serta diskusi dengan karyawan dan pimpinan perusahan.
Hal lain yang menjadi perhatian iyalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan standar minimal 3.00 karena proses seleksi berkas secara pemeringkatan dengan mengacu pada IPK.
Poin terakhir dan juga penentu adalah kemampuan kepemimpinan yang dikaitkan dengan pengalaman organisasi saat di kampus. Karena kepemimpinan dibentuk berdasarkan pengalaman organisasi di kampus.
"Biasanya yang saya tanyakan pertama itu adalah kegiatan selama di kampus, ini berkaitan dengan organisasi, karena diorganisasi kita belajar kepemimpinan, bekerja secara tim dan berkomunikasi dengan baik," kata Nurhasana.
"Sehingga yang menjadi prioritas itu adalah mereka yang memiliki kemampuan tersebut," lanjutnya.(*)