Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Belajar Jadi Kota Bebas Sampah dari Matsuyama - Jepang

Sampah dipisahkan berdasarkan delapan tipe dengan sebelas kategori. Awalnya terkesan ribet dan membingunkan, tapi lama kelamaan akan terbiasa.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
CITIZEN REPORTER
Matsuyama termasuk kota bersih dengan sistem tatakelolah sampah yang sangat baik. Bagi warga Matsuyama, ibu kota Prefektur Ehime - Jepang, di Pulau Shikoku bagian utara, hidup bersih tanpa sampah berserakan sudah menjadi budaya. Setidaknya itulah yang penulis saksikan meski baru hitungan pekanan berada di Matsuyama. 

Aulia Yahya, warga Makassar melaporkan dari Matsuyama - Jepang

TRIBUN-TIMUR.COM -Kota Sehat tercermin dari kondisi kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat, untuk dihuni warganya sendiri. Penyelenggaraannya dicapai melalui penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi, yang tentunya disepakati masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Bahkan, konon untuk menjadi kota dunia, kebersihan kota menjadi salah satu syarat utama.

Berbicara soal kesehatan dan kebersihan tak lepas dari persoalan sampah. Sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah dikelolah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.

Sebagaimana kota kota di Jepang pada umumnya, Matsuyama termasuk kota bersih dengan sistem tatakelolah sampah yang sangat baik.

Bagi warga Matsuyama, ibu kota Prefektur Ehime - Jepang, di Pulau Shikoku bagian utara, hidup bersih tanpa sampah berserakan sudah menjadi budaya. Setidaknya itulah yang penulis saksikan meski baru hitungan pekanan berada di Matsuyama.

Sampah dipisahkan berdasarkan delapan tipe dengan sebelas kategori. Awalnya terkesan ribet dan membingunkan, tapi lama kelamaan akan terbiasa. Belum lagi dibantu dengan sosialisasi yang sangat memadai baik melalui buku panduan hingga kegiatan orientasi "survival course" dengan salah satu materinya terkait pengelolahan sampah.

kldSAMPAH
Sampah dipisahkan berdasarkan delapan tipe dengan sebelas kategori. Awalnya terkesan ribet dan membingunkan, tapi lama kelamaan akan terbiasa. Belum lagi dibantu dengan sosialisasi yang sangat memadai baik melalui buku panduan hingga kegiatan orientasi "survival course" dengan salah satu materinya terkait pengelolahan sampah.

Pembagian jenis sampah dijelaskan dengan sangat detil, kalender tahunan jadwal membuang sampah juga sudah tersedia, dilengkapi pula info tempat membuang sampah yang berbeda di setiap lokasi domisili.

Sebagai contoh, untuk sampah dapur atau yang sifatnya mudah terbakar dibuang setiap hari senin, sampah PET/ botol plastik setiap hari selasa per dua pekan, sampah plastik setiap hari rabu, limbah kertas serta logam-kaca setiap hari jum'at secara bergantian, dan seterusnya.

Sampah berdasarkan jenisnya dimasukkan kedalam kantong transparan lalu diikat. Khusus untuk sampah PET/botol plastik, tutup dan labelnya dilepas lalu dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuang. Adapun sampah kertas, cukup ditumpuk rapi lalu diikat.

Demikianlah, masing masing warga mengelolah secara mandiri sampahnya, lalu petugas kebersihan akan mengambil sampah tersebut pada tempat dan waktu yang sudah terjadwal. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved