Gedung DPRD Gowa Dibakar
Patta Ago Tak Tahu Jika Ada Rapat Rencana Pembakaran Kantor DPRD Gowa di Rumahnya
Patta Ago sendiri saat dihubungi Tribun, mengaku tidak menahu tentang pertemuan itu.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sebelum turun aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Gowa hingga berujung pembakaran 26 September lalu, massa melakukan pertemuan terlebih dahulu di rumah Andi Massualle Patta Ago di Jl. Istana, malam sebelumnya.
Hal ini diakui pelaku utama pembakaran, Iksan Daeng Tika (36), seperti yang disampaikan Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Agung Kanigoro.
"Dari keterangan dia (Iksan) memang rapat di rumahnya Patta Ago. Tapi tidak ada sampai membakar. Mereka hanya terbawa emosi saja," katanya.
Patta Ago sendiri saat dihubungi Tribun, mengaku tidak menahu tentang pertemuan itu.
"Saya juga malam itu tidak ada di rumah. Lagi ke pestanya Andi Kumala di Makassar. Sama pak Maddusila juga disana. Jadi saya tidak tahu kalau mereka adakan rapat di rumah. Karena memang kan rumah itu selalu ramai didatangi orang," katanya.
Ia mengaku, tak ada perintah untuk melakukan pembakaran.
"Tidak ada sama sekali perintah pembakaran. Saya juga sudah bilang sama mereka jangan mi urusi itu LAD. Karena sudah ada pengacara yang tangani. Saya disini posisi saya hanya sebagai pemilik rumah. Saat turun aksi juga saya di rumah. Lagi sakit,".
Menanggapi terkait isu namanya yang disebut terlibat anggota polisi disersi, Patta Ago pun mengaku terima saja.
"Biar Allah yang tahu bagaimana niat saya. Niat saya ini baik. Sampai nama saya disebut saya terima saja. Biar orang yang menyusahkan asal jangan saya yang menyusahkan mereka,"katanya. (*)