Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Irjen Kemenkumham: Kita Melaksanakan Tugas dengan Hati

Para warga binaan diberi kesempatan selama sehari penuh, untuk bertemu dengan sanak keluarga mereka di Lapas dan Rutan.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar kegiatan layanan kunjungan bagi warga binaan pemasyarakatan serentak di seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia, Minggu (9/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar kegiatan layanan kunjungan bagi warga binaan pemasyarakatan serentak di seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia, Minggu (9/10/2016).

Kegiatan yang juga dalam rangka Hari Dharma Karya Dika ke-71 ini bertema Sehari bersama Mereka, dan dilaksanakan secara serentak dengan video conference.

Para warga binaan diberi kesempatan selama sehari penuh, untuk bertemu dengan danak keluarga mereka di Lapas dan Rutan.

Di Lapas Kelas I Makassar sendiri, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Aidir Amin Daud.

Aidir mengatakan, kegiatan yabg pertama kali dilakukan ini adalah ide dari Menteri Hukum dan HAM.

"Kita lakukan ini keluar dari kebiasaan selama ini, sekali-kali kunjungan keluarga Warga binaan jangan dibatasi, cukup pengamanan saja tapi waktu kunjungannya jangan," kata dia.

Ia melanjutkan, Kemenkumham belakangan ini memang bekerja mengedepankan pelaksanaan tupoksi, dengan menggunakan hati.

"Saya selalu betitahu kepada semuanya, berempatilah kepada orang dalam bertintak. Pikirkanlah bagaimana dengan keluarga, istri dan anak warga binaan. Lihat saja, mereka kelihatan sangat berbahagia," kata Aidir menunjuk ke ratusan warga binaan dan keluarganya yang berkumpul di lapas.

Ia pun meminta semua pihak khususnya para petugas rutan dan lapas agar dapat bekerja dengan hati untuk membina para warga binaan.

"Kita mungin yang di luar melakukan hal yang baik, mungkin juga tidak, tapi tak kena masalah hukum. Sementara orang-orang di sini ditakdirkan menjalani hukumannya, jadi hargai mereka," ujarnya.

Aidir mengatakan, jika program sehari bersama warga binaan ini dinilai baik, tak menutup kemungkinan frekuensinya akan ditambah.

"Kita berharap jika program ini baik, frekuensinya mungkin ditambah menjadi 2 kali atau 3 dalam setahun," tutup dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved