Ini 5 Penerawangan Mbah Mijan Soal Peluang Agus Yudhoyono di Pilkada Jakarta
Berikut 5 pertanyaan netizen soal peluang Agus Yudhoyono ke Mbah Mijan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Paranormal yang juga artis, Mbah Mijan kembali menerawang.
Kali ini, bukan soal asmara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Mbah Mijan rupanya juga aktif memberikan jawaban kepada netizen yang bertanya.
Sejumlah, netizen ingin tahu soal peluang Agus Yudhoyono yang maju dalam Pilkada DKI.
Berikut 5 pertanyaan netizen soal peluang Agus Yudhoyono ke Mbah Mijan.
Lewat akun twitter Mbah Mijan menerawang.
1. Peluang Ahok!
Akun Go Ahok @haloJakarta: #TanyaMbahMijan @mbah_mijan Siapa Pemenangnya:
Ahok - Djarot
Anies - Sandiaga
Agus - Sylviana
Jawaban:
Mbah Mijan @mbah_mijan: Pemenang, Mbah Mijan - Raisa
2. Awas salah terawang
Vitrri Leistianii IM @fitrilistiani28: @mbah_mijan kayanya lagi menerawang dalam2 3 kandidat besar cagub dki hehe. awas mbah salah terawang
Jawaban:
Mbah Mijan @mbah_mijan : Ya begitulah kira-kira ...
3. Korbankan karir
Ninik handayani @ninikhandayani4: @mbah_mijan sedih liat ya ko maju di pilkada dki
Sedihnya mengorbankan karier, padahal langkah masih panjang, kalau mbah jadi bapaknya mending ngajuin adiknya, dah jelas politikus aktif
4. Mbah Mijan pun kaget!
Achmad Sundoro @Zhoen86: @mbah_mijan mbah terawangin karir politok agus herimirti yudhoyono bagus gak
Jawaban:
Mbah Mijan @mbah_mijan: Sungguh mbah kaget banget, gak kebayang sama sekali, kita sih bisa ngebaca planning papih tapi terlalu dininya itu yang kepikiran sama eike
5. Penerawangan Mbah Mijan
Mbah Mijan @mbah_mijan: Mbah sangat menyayangakan sekali, kalau mbah tetep mending adiknya toh sama-sama bakal gak jadi, dan gak mengorbankan karier.
Lalu tweet itu dijawab netizen.
RezimTindas @MANISPOLOS: Karna Ibas tdk memenuhi kriteria tampan, gagah dan berkarir di militer, Satu kriteria pd Ibas cuman Muslim.
SBY Pernah Larang Lulusan Akmil Jadi Gubernur, tapi Kini Malah ...
Agus resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni (57) sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Mereka mendaftarkan diri pada Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016), tadi malam.
Pasangan Agus dan Sylviana diusung empat partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Maju sebagai bakal calon gubernur, Agus pun harus meninggalkan kariernya di dunia militer sebagai perwira karier pada TNI Angkatan Darat.
Begitu pula dengan Sylviana yang mengundurkan diri sebagai PNS dan jabatan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Terakhir, Agus yang berpangkat mayor infanteri Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatake, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Suami dari Annisa Pohan ini mulai bergabung dengan TNI Angkatan Darat melalui Akademi Militer sekaligus mengikuti jejak ayahnya, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selesai menjalani pendidikan kemiliteran, dia mendapat jabat sebagai Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak.
Kini, karier tersebut harus berakhir lantaran dirinya berambisi menjabat gubernur di Ibu Kota Negara untuk periode 2017-2022.
Masihkah Anda ingat jika SBY saat menjabat Presiden RI pernah mengingatkan para perwira lulusan akademi TNI dan Polri sebaiknya tidak bercita-cita menjadi kepala daerah mulai dari tingkat gubernur, bupati, dan wali kota.
Dikutip dari arsip pemberitaan LKBN Antara, SBY mengingatkan itu saat pengarahan kepada taruna, pengasuh, dan perwira TNI-Polri di Graha Samudra Bumi Moro, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Selasa (22/12/2009).
Dia mengatakan adalah hal wajar dan benar apabila seorang prajurit berkeinginan untuk menjadi jenderal, laksamana atau marsekal, demi pengabdian yang lebih luas lagi kepada negara.
"Yang tidak benar kalau kalian memasuki akademi TNI Polisi lantas cita-citanya ingin menjadi bupati, waikota, gubernur, pengusaha, dan lain-lain. Tidak tepat," ujarnya.
SBY mengatakan, para taruna lulusan TNI dan Polri harus bercita-cita menjadi perwira yang berhasil di lingkungannya.
Namun, dalam mengejar karir menuju pucuk jabatan tertinggi, kepala negara mengingatkan agar mereka tidak menghalalkan segala cara atau menjatuhkan teman-teman sendiri untuk menghilangkan pesaing.
"Bisa saja dalam perjalanan kehidupan nanti ada dinamika, takdir, jalan kehidupan kalian memasuki profesi yang lain, tapi saya ingin hati dan pikiran kalian semua mulai besok saya lantik hanya satu ingin berbakti dan mengabdi di lingkungan TNI Polri dan berhasil menjadi perwira," tuturnya.
Menurut kepala negara, untuk itu para taruna harus mau bekerja keras dan berjuang menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Hanya dengan cara itulah kalian berhasil menghadapi rintangan dan tantangan tugas yang tidak ringan," ujarnya.
Dalam pengarahannya, SBY menyampaikan tiga hal penting berdasarkan pengalamannya sendiri untuk dipegang para taruna selama perjalanan karir mereka.
Tiga hal itu adalah mengemban tugas apa pun di mana pun secara sungguh-sungguh dengan selalu memberikan yang terbaik, terus menerus belajar sendiri guna meningkatkan kemampuan, serta tidak pernah menyerah dalam mengatasi persoalan.
Bahkan sebagai seorang kepala negara pun, SBY mengatakan tiga hal itu masih ia pegang teguh hingga sekarang.(*)