Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Janji Pemkab Jeneponto Untuk Yati dan Rusli yang Lumpuh Sejak Kecil

Mungkin, lanjut Ketua Hanura Jeneponto ini, sangat kecil harapan untuk menyembuhkan Yati dan Rusli.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribunjeneponto.com
Wakil Bupati Jeneponto, Mulyadi Mustamu, menjenguk Yati (31) dan Rusli (29), kakak adik warga Desa Tanammawang, Kecamatan Bontoramba, yang sejak usia 6 bulan tak dapat berjalan, Jumat (23/9/16). 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Wakil Bupati Jeneponto, Mulyadi Mustamu, berjanji melakukan pendampingan terhadap Yati (31) dan Rusli (29), kakak adik warga Desa Tanammawang, Kecamatan Bontoramba, yang sejak usia 6 bulan tak dapat berjalan.

"Jumat depan rencana saya akan kesini lagi bersama dinas kesehatan dan dinas sosial untuk carikan solusinya, seperti apa kedepannya," ujar Mulyadi ditemui tribunjeneponto.com di rumah Yati dan Rusli.

Mungkin, lanjut Ketua Hanura Jeneponto ini, sangat kecil harapan untuk menyembuhkan Yati dan Rusli.

Yang akan dilakukan adalah memenuhi kebutuhan gizinya.

Yati (31) dan Rusli (29), kakak beradik warga Dusun Tanammawang, Desa Tanammawang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, sudah puluhan tahun hanya bisa terbaring di lantai bambu rumah panggung orangtuanya.

Kaki, tangan, hingga badannya mengecil sejak berumur enam bulan.

Kaku bak patung, tak bisa digerakkan.

Hanya kepala yang sesekali dapat digerakkan, itupun hanya dapat menengok kiri kanan dan menunduk.

Mulutnya kaku dan tidak dapat berbicara, entah penyakit apa yang di deritanya.

Di temui tribunjeneponto.com di rumahnya, ibu Yati dan Rusli, Bintang (60), hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialami kedua anaknya.

"Waktu lahir bagus'ji, tapi masuk umur sekitar lima bulan kakinya sama tangannya sudah mulai mengecil badannya juga ikut kurus," ujar Bintang dengan muka pasrah.

Bintang dan suaminya, Baca, setiap hari bergantian mengurusi kedua anaknya itu.

Menyuapi, memberi minum hingga membersihkan kotoran sang anak dilakukan Bintang dan Baca dengan penuh kasih sayang.

"Makan dikasih makan, minum juga begitu, buang air besar kencing juga harus di bantu kasihan," tambahnya.

Baca hanya buruh tani, penggarap kebun orang sehingga penghasilannya hanya cukup untuk makan.

Karena itu, mereka tak pernah berusaha membawa kedua anaknya ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.

Tempat tinggal mereka berada di pelosok Jeneponto yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa.

Desa Tanammawang berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Jeneponto.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved