Kronologi Bripda Muhlis Bunuh Bidan Harmawati di Kebun Tebu Tappareng Bone
Dia menuju rumahnya yang berjarak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Ilham Mangenre
Empat hari kemudian, mayat Harmawati ditemukan warga setempat, Senin (15/8/2016) petang.
Esoknya, ulah Muhlis mulai tercium.
Penelusuran Polres Bone membuat Muhlis tak berkutik, langsung menyerahkan diri ke Markas Polda Sulsel, Selasa (16/8/2016) sore.
Selanjutnya, sekarang ini, kembali ditangani Polres Bone.
29 Adegan
Bripda Muhlis bersama pemeran Harmawati memeragakan 29 adegan saat rekonstruksi kemarin.
Pertama, dalam reka ulang itu pelaku bersama korban hendak menuju rumah orang tua pelaku dengan menggunakan sepeda motor metik Yamaha Mio.
Mereka sempat singgah di pinggir jalan, dekat lahan tebu karena korban mengaku sakit perut.
Saat mereka duduk bersama, handphone korban berdering berkali-kali, namun tidak digubris oleh korban.
Bripda Muhlis yang curiga, kemudian hendak merebut handphone korban.
Korban lalu membuka kartu dan baterai HP-nya melemparkannya ke tengah lahan tebu.
Keduanya pun cekcok, saling sikut memperebutkan telepon genggam tersebut.
Dalam reka ulang, Harmawati sempat mendorong dan menonjok dada Bripda Muhlis.
Muhlis kemudian membalas, memukul dan mencekik korban.
Setelah itu Bripda Muhlis mengikat leher korban dengan tali sweater yang dikenakan korban.
"Mereka bertengkar hingga berujung Bidan Harmawati dicekik hingga tewas," kata AKP Hardjoko.
Bripda Muhlis beberapa kali memastikan korban meninggal, kemudian meninggalkan TKP.
Ia kemudian meninggalkan tas korban beserta isinya di TKP.
Reka ulang pada bagian terakhir, Bripda Muhlis kemudian mengambil motornya menuju rumahnya yang berjarak hanya sekitar satu kilometer dari TKP. (*)