Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Inspiratif Makassar

Disuruh Beli Susu, Pesanan Pertama Tanya Budi

Kalimat itu terngiang di benak Budi dalam perjalanan dari rumah kerabat. Akhirnya dia simpulkan, bagus mulai merintis usaha 'kurir'.

Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
zoom-inlihat foto Disuruh Beli Susu, Pesanan Pertama Tanya Budi
ist
Budi Kurniawan Kamrul, brand owner jasa pengantaran #tanyabudi

TRIBUN-TIMUR.COM-Akhir tahun 2012, Budi Kamrul Kasim masih berstatus pengangguran. Budi yang bertatus “pengacara”, pengangguran banyak acara, itu, pun rela melaksanakan “perintah”, yang penting baik dan halal.
Suatu hari, Budi menerima pesanan makanan salah satu keluarganya.

Setelah serah-terima barang pesanan, pria asal Luwu ini diberikan uang “jasa”. Sambil menerima uang jasah, Budi membatin, “Wah, enak juga, beramal, dapat uang juga.”

Kalimat itu terngiang di benak Budi dalam perjalanan dari rumah kerabat. Akhirnya dia simpulkan, bagus mulai merintis usaha 'kurir'.

Bermodalkan sepeda motor pinjaman, alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini keliling Makassar mengantarkan pesanan berupa makanan maupun minuman bagi pelanggan. Usaha layanan pesan-antarbarang ini kemudian diberi nama “Tanya Budi”.

"Waktu itu kita lagi nganggur-nganggurnya. Malu juga disubsidi terus sama orangtua, jadi setiap harus pikir terus untuk buat usaha tanpa modal besar, hingga pada suatu hari ide itu muncul secara tidak disangka-sangka," kata Budi di Makassar, Minggu (14/8/2016).

Saban hari, Budi kian banyak menerima pesanan, dari teman dan kerabat. Dia semakin mantap mengisi masa nganggurnya dengan “pesan-antar”.

"Setelah itu saya mulai coba umumkan jasa layanan antar di media sosial yang saat booming adalah twitter. Yang pertama order itu teman, minta dibelikan susu untuk anaknya, terus dia upload dan retweet ke akun @tanyabudi," kata Budi.

Usahanya pun mulai berkembang dengan omset hingga 90 pemesan setiap hari. Satu kali order dibanderol dengan tarif 20 ribu rupiah. Banyaknya jumlah pemesan membuat Budi mulai merekrut tim tanyabudi.com sebanyak 30 driver yang siap melayani di area Makassar. Dari hasil usahanya tersebut ia membiayai dirinya sehingga bisa ikut menjadi seorang pengacara dan mempersunting Andi Tenri Awaru.

Namun memasuki awal tahun 2015, bisnisnya mengalami penurunan."Di awal tahun 2015 itu mulailah masuk usaha serupa yang dengan modal yang lebih besar, sehingga perusahaan tersebut menawarkan harga orderan yang lebih murah, akhirnya banyak masyarakat yang mulai menggunakan jasa Gojek ini," jelas Budi.

Di masa-masa itulah Budi mulai belajar kembali membuat inovasi baru. "Saya banyak belajar dari situ, akhirnya saya geluti teknologi terutama manejemen dalam penggunaan fitur dan aplikasi berbasis internet, sehingga bukan hanya tanyabudi.com yang sekarang saya kelola, melain ada beberapa fitur dan usaha lainnya," ungkapnya.

Saat ini ia juga tetap menjalankan tanyabudi.com, meskipun orderan tak lagi sebanyak di tahun-tahun awal berdirinya. Tapi Budi percaya bahwa masyarakat pada dasarnya butuh sesuatu berdasarkan kecepatan, kenyamanan, dan kepercayaan.

"Mulai pelan-pelan saya mulai paham bahwa tak selamanya soal harga, masyarakat butuh aplikasi yang cepat dan pastinya terpercaya, tapi sekarang beberapa jasa layanan antar jemput itu masih berbasiskan order yang cukup sulit, jadi saya masih yakni usaha yang saya rintis masih mampu bertahan," jelas Budi.

Live Survei

Aplikasi atau wadah berbagi yang dirintis oleh Budi diantaranya, ayobantumesjid.com, menangindonesia.com, serta Komunitas Tangan di Atas.

Budi mulai sadar bahwa pemanfaatan teknologi internet tak hanya sampai pada bisnis semata. Melainkan bisa digunakan sebagai ladang berbuat amal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved