Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Serang Satpol PP

Keluarga Trauma, Korban Penikamaan di Balaikota Minta Keluar dari Rumah Sakit

Saat disambangi tribun-timur.com, Fatimah terlihat ketakutan bahkan gemetar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Keluarga Trauma, Korban Penikamaan di Balaikota Minta Keluar dari Rumah Sakit - satpol-pp_20160810_230048.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Satpol PP Kota Makassar, Hamzah (kursi roda) keluar dari ruang ICU setelah menjalani perwatan di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar, Rabu (10/8). Hamzah adalah salah satu korban yang ditikam oleh pelaku penyerangan di kantor Balaikota Makassar Minggu (7/8/2016) dini hari. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Keluarga Trauma, Korban Penikamaan di Balaikota Minta Keluar dari Rumah Sakit - hamzah_20160810_230139.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Satpol PP Kota Makassar, Hamzah (kursi roda) keluar dari ruang ICU setelah menjalani perwatan di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar, Rabu (10/8). Hamzah adalah salah satu korban yang ditikam oleh pelaku penyerangan di kantor Balaikota Makassar Minggu (7/8/2016) dini hari. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Kronologi

Saat penyerangan kantor Balaikota, Hamzah seorang diri berada diatas mini bus jenis Daihatsu Terios.

Mengakunya, saat itu ia sedang tertidur pulas menikmati empuknya jok mobil dinas "baru" berwarna hitam yang terparkir didepan kantor Satpol PP di Jl Balaikota Makassar.

Sekitar pukul 21.00 wita Hamzah masuk ke Terios itu sembari menanti datangnya pagi untuk bertugas di Car Free Day.

Namun sial menimpanya, sekitar pukul 23.00 wita, seseorang langsung memecahkan mobil Terios tersebut.

Diatas mobil itu, Hamzah langsung ditebas, tangannya pun langsung luka robek dengan daeag yang bercucuran.

Untuk menyelamatkan diri dalam waktu sekejap Hamzah keluar dari mobil.

Apa yang terjadi, Hamzah ditikam dibagian perut.

Dengan kondisi berlumuran darah ia terus mencari pertolongan.

Akhirnya di Jl Ahmad Yani, atau dipintu utama masuk Kantor Balaikota Makassar, Hamzah mendapat bantuan dengan kondisi tidak sadar yang membawanya ke RS Stella Maris.

"Saya tidak taumi siapa malam itu. Ratusan orang ada di Balaikota waktu itu," ujarnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved