Polisi Serang Satpol PP
Keluarga Trauma, Korban Penikamaan di Balaikota Minta Keluar dari Rumah Sakit
Saat disambangi tribun-timur.com, Fatimah terlihat ketakutan bahkan gemetar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kronologi
Saat penyerangan kantor Balaikota, Hamzah seorang diri berada diatas mini bus jenis Daihatsu Terios.
Mengakunya, saat itu ia sedang tertidur pulas menikmati empuknya jok mobil dinas "baru" berwarna hitam yang terparkir didepan kantor Satpol PP di Jl Balaikota Makassar.
Sekitar pukul 21.00 wita Hamzah masuk ke Terios itu sembari menanti datangnya pagi untuk bertugas di Car Free Day.
Namun sial menimpanya, sekitar pukul 23.00 wita, seseorang langsung memecahkan mobil Terios tersebut.
Diatas mobil itu, Hamzah langsung ditebas, tangannya pun langsung luka robek dengan daeag yang bercucuran.
Untuk menyelamatkan diri dalam waktu sekejap Hamzah keluar dari mobil.
Apa yang terjadi, Hamzah ditikam dibagian perut.
Dengan kondisi berlumuran darah ia terus mencari pertolongan.
Akhirnya di Jl Ahmad Yani, atau dipintu utama masuk Kantor Balaikota Makassar, Hamzah mendapat bantuan dengan kondisi tidak sadar yang membawanya ke RS Stella Maris.
"Saya tidak taumi siapa malam itu. Ratusan orang ada di Balaikota waktu itu," ujarnya.(*)