Ketua MUI Jeneponto Minta Warung-warung Tak Jual Snack 'Bikini'
Dosen di Kampus Al Amanah Jeneponto tersebut beralasan, gambar kemasan snack dengan tagline 'Remas Aku' tersebut mengandung unsur pornografi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jeneponto, KH Jumatang Rate, meminta seluruh penjual makanan ringan di Jeneponto agar tidak menjual bihun kekinian (bikini).
"Demi masa depan generasi muda kita, sebaiknya krupuk seperti itu janganlah dibiarkan masuk di Jeneponto," ujar KH Jumatang ditemui di rumahnya, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, (05/08/2016).
"Saya nyatakan itu dengan tegas, ini demi anak muda generasi kita," tambahnya.
Dosen di Kampus Al Amanah Jeneponto tersebut beralasan, gambar kemasan snack dengan tagline 'Remas Aku' tersebut mengandung unsur pornografi.
"Meskipun hanya gambar, namun kan gambarnya terlihat fisik dan sangat dekat dengan hal-hal yang terlarang," tegasnya.
KH Jumatang pun menghimbau agar kemasan pada produk tersebut segera diubah.
"Kalau bisa diubah kemasannya, yang normal saja," ungkap mantan Imam Masjid Agung Jeneponto ini.