Tidak Ada Kampanye Calon di Musda VII MUI Sulsel

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Musyawarah Daerah (Musda) ke VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan dihadiri 72 ulama dari pewakilan MUI di 24 Kabupaten-Kota Sulawesi Selatan.

Hal tersebut diungkapkan langsung Stering Commite Musda MUI kee VII yang juga Wakil Ketua MUI Sulsel Prof Abd Rahim Yunus, Sabtu (30/7/2016) di Hotel Sheraton, Jl Landak Baru, Makassar.

Ia menegaskan, di dalam musda ini, tidak ada kampanye bagi calon ketua layaknya di Musda Ormas dan Partai Politik.

Namun karena para peserta ini ulama, itu dilaksanakan dengan cara pemilihan formatur.

Setiap peserta MUI akan mengkaji dan merapatkan dalam satu forum untuk menetapkan Ketua MUI periode 2016 sampai 2021.

"Ini ulama, semua bisa jadi ketua. Tapi untuk menetapkan ketua dilaksanakan musyawarah," ujarnya.

Selain itu, Abdul Rahim mengatakan sistem dengan cara formatur itu sudah ditetapkan oleh MUI Pusat. Hal ini untuk menghindari perpecahan, mengingat ini adalah lembaga agama Islamiyah.

Acara ini mengangkat tema "Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin untuk Sulawesi Selatan yang Berkeadilan dan Berkeadaban".

Sementara itu, Ketua MUI Sulawesi Selatan AGH Sanusi Baco meyakini bahwa Musda ke VII ini akan berlangsung dengan lancar.

Olehnya itu, besar harapannya pengurus yang akan datang dapat menerima keputusan sebagai amanah untuk dilaksanakan.

Sanusi Baco menyebutkan didalam kepengurusan MUI dimasa jabatan dirinya, sejumlah program ukhuwah Islamiyah dilaksanakan.

Program itu diantaranya, pendidikan kader ulama, etika ekonomi dan bisnis, serta pembentukan karakter moral para ulama di Sulsel.

"Alhamdulilah semua berjalan dengan lancar," ujarnya.

Selain itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengapresiasi dan merasa terhormat dalam kegiatan ini.