Sudah Rampung 34 Persen, Proyek Underpass Mandai Habiskan Rp 70 M
Sebanyak Rp 70 miliar telah habis digunakan, dari total anggaran sebesar Rp 169 miliar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Sulawesi mengklaim, progres pengerjaan proyek Underpass Mandai sudah rampung 34 persen.
Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN VI Sulawesi Rahman Jamil mengatakan, adapun 34 persen pengerjaan yang telah dirampungkan itu diantaranya, betonisasi jalan samping dan bor pile terowongan di sisi Makassar.
Tidak sedikit anggaran yang telah dihabiskan dalam pengerjaan proyek yang berada di utara kota Makassar ini.
Catatan BBPJN VI, dari awal pengerjaaannya di akhir tahun 2015 sampai Juli 2016 ini, sebanyak Rp 70 miliar telah habis digunakan, dari total anggaran sebesar Rp 169 miliar.
Ia menyebutkan saat ini, pekerja fokus mengerjakan bor pile dari arah Maros. Untuk bor pile, masing-masing tiang pemancangannya berjumlah 800 baik dari arah Makassar dan Maros.
Jika pengerjaan bor pile ini rampung, Rahman kembali menjadwal untuk mengerjakan plat yang berada di atas terowongan arah Makassar.
"Kenapa arah Makassar, karena pengeboran tiang di area Makassar lebih dulu dikerjakan dari arah ke Maros," kata Rahman, Rabu (20/7/2016).
Tentunya, jika dilakukan pemasangan plat atau beton diatas terowongan, BBPJN kembali mengadakan rekayasa jalan.
Rekayasa jalan tidak menutup jalan baik dari arah Makassar ke Maros, Bandara ke Tol maupun sebaliknya. Pasalnya masing-masing jalan samping dari proyek ini audah bisa dimanfaatkan.
Sekadar diketahui, pemasangan plat di atas terowongan itu sepanjang 40 meter, sedangkan panjang terowongan itu sejauh 110 meter.
Rahman membeberkan untuk pengerjaan proyek ini, BBPJN menarget akan merampungkannya diakhir tahun 2017 mendatang. Olehnya, Rahman berharap kesabaran dari masyarakat atas proyek masa depan untuk jalur trans sulawesi ini.
"Saya sampaikan solusi saat terjebak macet di Simpang Lima saat ini, yakni sabar," katanya.(*)