Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Upacara Resmi HKN 2016, 3 Polisi Bone Jatuhkan Bendera Merah Putih di Hadapan Bupati dan Kapolres

Informasi yang diperoleh Tribun, insiden yang bisa diketegorikan makar atau penghinaan terhadap simbol negara itu, terjadi karena tali

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Thamzil Thahir
zoom-inlihat foto Upacara Resmi HKN 2016, 3 Polisi Bone Jatuhkan Bendera Merah Putih di Hadapan Bupati dan Kapolres
hand0ver/tribun-bone
Seorang penggerek bendera merah putih di HPN 2016 di lapangan Merdeka, Watampone, Bone, Sulsel, Senin (18/7/2016)

Upacara Resmi HKN 2016, 3 Polisi Bone Jatuhkan Bendera Merah Putih di Hadapan Bupati dan Kapolres

MAKASSAR, TRIBUN -- Tiga personel polisi dari Mapolres Bone, Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2016) pagi, sontak membuat sekitar 800-an peserta upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) 2016 di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kaget dan tercengang.

Pasalnya, saat ketiganya menjadi timpengerek bendera Merah Putih di puncak acara, simbol negara itu, terjatuh.
Insiden jatuhnya bendera merah putih itu, terjadi saat Kepala Polisi Resort Bone Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raspani, menjadi inspektur upacara (irup).

Baca: Bendera Merah Putih Dipasang Terbalik di Kantor Polisi

Di panggung kehormatan, juga hadir Bupati Bone Andi Baso Fashar Padjalangi, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Ketua DPRD Bone, muspida, anggota DPRD, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat.

Informasi yang diperoleh Tribun, insiden yang bisa diketegorikan makar atau penghinaan terhadap simbol negara itu, terjadi karena tali pengingat bendera putus.

Informasi yang diterima tribun, dari salah seorang peserta upacara tahunan itu, menyebutkan, bendera sempat terjatuh ke tanah.

Informasi lainnya, bendera tak sempat menyentuh tanah, sebab secara refleks salah seorang personel penggerek bendera langsung menangkap bendera.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera, bereaksi keras atas insiden itu.

Pihaknya Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel, akan memeintai keterangan tiga personel polisi itu.

Jika nantinya, terbukti ada unsur kesengajaan, maka tidak menutup kemungkinan ketiganya akan mendapatkan sanksi. "Ini fatal.

Saya sudah diperintahkan melaporkannya ke Propam," ujarnya kepada wartawan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved