Pemuda Ini Sarankan Warga Takalar Tidak Main Game Pokemon Go
Di Kantor Bupati Takalar, belum ada pegawai yang ditemui tribuntakalar.com mengaku pernah memainkan game tersebut.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Jika di daerah lain game Pokemon Go sedang mewabah, di Kabupaten Takalar, Sulsel, game ini belum booming.
Laila Pratiwi, misalnya, mengaku sudah mengetahui Pokomen Go.
Namun, dia belum mendownload apalagi memainkan game mencari Pokemon itu.
"Sudah tahu soal game itu, ada temanku di sekolah yang suka main, tapi cuma satu orang. Kalau teman-teman yang lain belum banyak yang main game itu," ujar siswi SMAN 3 Takalar ini, Jumat (15/7/16).
Di Kantor Bupati Takalar, belum ada pegawai yang ditemui tribuntakalar.com mengaku pernah memainkan game tersebut.
Namun, rata-rata mereka sudah mengenai keseruan bermain game online tersebut.
"Katanya game itu seru, tapi efeknya negatif, bisa membuat celaka. Kalau saya pribadi tidak mau mainkan game itu," ujar seorang PNS.
Tribuntakalar.com juga menyambangi Kantor Kemenag Takalar.
Pegawai kantor itu, Irwan, mengatakan tidak suka dengan game Pokomen Go karena efek yang ditimbulkan bisa mencelakai diri karena petunjuk game mengharuskan mencari Pokemon di jalan raya untuk meningkatkan level permainan.
"Itu kan berbahaya, kita bisa ditabrak," ujarnya.
Zainuddin, warga Takalar ditemui di Warkop Tua Muda, Jl Sudirman, Takalar, menyarankan agar tidak main Pokemon Go karena lebih banyak memberikan efek negatif.
"Kalau saya sih, sering main Pokemon Go. Tapi saya sarankan sebaiknya jangan mainkan game itu, apalagi kalangan remaja karena game ini banyak memberikan efek negatif, perbandingannya 8 persen negatif dan hanya 15 persen positifnya," ungkap Zainuddin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/zainuddin_20160715_185052.jpg)