Idulfitri 1437 H
Pegawai Antre Salaman Bupati-Wabup Jeneponto: Pammopporanga Karaeng
Giliran tangan Mulyadi dicium pegawai, ada juga yang berucap maaf senada.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Pegawai antre salaman lebaran Idulfitri 1437 Hijriah kepada Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu seusai apel di teras Kantor Bupati Jeneponto, Senin (11/7/2016) pagi.
Ratusan PNS termasuk honorer berbaris antre salaman bahkan mencium tangan atasan mereka itu.
"Pammopporanga karaeng (minta maafka tuan)," kata PNS yang mencium tangan Iksan.
Giliran tangan Mulyadi dicium pegawai, ada juga yang berucap maaf senada.
Mulyadi kontan membalas, "Sipammopporangi tawwa (kita saling memaafkan)."
Para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lebih dulu menyalami Iksan-Mulyadi.
Kemudian, mereka turut mendampingi sekaligus meladeni pegawai salaman. (*)