Mahasiswi Kritis Usai Kegiatan Kampus
Polisi Masih Cari Saksi Kunci Terkait Kematian Mahasiswa FK UMI
Seperti Ketua BEM FK UMI, Ketua TBM 110 FK UMI, ketua panitia pengkaderan, dan peserta saksi kunci lainnya.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi Erwin Zadma mengatakan, polisi masih akan memeriksa saksi lain terkait kematian Rezky Eviena Syamsul (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang tewas usai mengikuti pengkaderan Tim Bantuan Medis (TBM) 110 di Kecamatan Tombolo Pao, Malino, Kabupaten Gowa.
“Kami masih mencari saksi kunci agar kasus ini makin jelas,” kata Erwin.
Mantan Dirkrimum Polda Gorontalo ini juga menambahkan, pemeriksaan selanjutnya akan dilakukan kepada sejumlah saksi lainnya, seperti Ketua BEM FK UMI, Ketua TBM 110 FK UMI, ketua panitia pengkaderan, dan peserta saksi kunci lainnya.
Sebelumnya pihaknya telah memeriksa 15 saksi yang terlibat langsung dalam proses pengkaderan tersebut, Jumat (10/6/2016).
Rezky menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo selama beberapa hari lamanya.
Menurut dokter, Rezky mengalami pendarahan di bagian otak dan paru-parunya. Keluarga menduga Rezky dipaksa menyelam ke sungai.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (11/6/2016). (*)