Ada Budidaya Cabai di Lapas Kelas I Makassar
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan narapidana yang akan dilatih menjadi pembudidaya taman cabai di sekitar lingkungan Lapas.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia Sulsel menggelar Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL GAP) Budidaya Cabai di Lapas Kelas I Makassar, Rabu (18/5/2016).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan narapidana yang akan dilatih menjadi pembudidaya taman cabai di sekitar lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kelas I Makassar Marasidin Siregar, mengatakan pelatihan budidaya cabe kepada para napi ini juga dijadikan modal untuk para napi sebelum mereka dibeskan.
"Mereka adalah warga binaan terpilih yang akan kita latih sehingga bantinya mereka mempunyai modal ketika bebas dan kembali ke masyarakat," kata dia.
Ia melanjutkan, kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kesadaran para napi akan kesalahannya, serta memperbaiki citra lapas di mata masyarakat.
"Selain dapat meningkatkan kesadaran napi, dan meyadari kesalahannya, ini juga dapat memperbaiki citra masyarakat terhadap lapas yang dinilai buruk," jelas dia.
Kegiatan SL GAP ini dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Sulsel Sahabuddin Kilkoda.
Turut hadir Kepala Perwakilan BI Sulsel Moh Dadi Aryadi, Perwakilan Dinas Pertanian, dan perwakilan Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Gowa. (*)