Keluarga Korban Pemarangan Pria 'Gila' di Soppeng Mengungsi ke Rumah Saudara
Akibatnya, Mursining, istri, dua anaknya dan seorang tetangganya terluka terkena parang Baharuddin.
Penulis: Awaluddin Marwan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSOPPENG.COM, MARIORIWAWO - Mursining (37) dan istrinya, Nurbaya (26), serta dua anaknya Nursila (5) dan Arismunandar (8), belum menempati kembali rumahnya di Kampung Coppeng-coppeng, Desa Soga, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng, Sulsel.
Mursining mengaku masih trauma dengan peristiwa mengamuknya warga kampung tersebut, Baharuddin (37), yang masuk ke rumah mereka dan menyabetkan parangnya secara membabi buta, pekan lalu.
Akibatnya, Mursining, istri, dua anaknya dan seorang tetangganya terluka terkena parang Baharuddin.
Keluarga ini selamat dari maut setelah sejumlah warga datang dan melumpuhkan Baharuddin yang diduga mengalami gangguan mental.
Ditemui di rumah saudaranya, masih di Kampung Coppeng-coppeng, Rabu (11/5/16), Nurbaya mengatakan setelah mendapat perawatan medis di RSUD Latemmamala, Soppeng, dia tidak pulang ke rumahnya, namun ke rumah saudaranya untuk menumpang tinggal sementara.
"Luka yang kami derita belum sembuh, masih harus kontrol di rumah sakit. Itulah alasan sehingga kami menumpang dulu di rumah saudara. Kami juga masih trauma dengan kejadian itu," jelas Nurbaya yang dahinya sebelah kiri masih diperban.
Nurbaya mengaku berterima kasih karena bantuan warga yang segera mengamankan pelaku sehingga mereka sekeluarga selamat.
"Alhamdulillah, ada juga sumbangan uang dari pak desa untuk kami gunakan selama suamiku belum bekerja kembali," ujar Nurbaya.
Pelaku, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Latemmala.
Selain karena mengalami luka karena dikeroyok warga, pelaku juga akan menjalani perawatan jiwa.
Rencananya, Polres Soppeng akan mengirimnya ke RSJ Makassar untuk memastikan apakah pelaku mengalami gangguan mental.