Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jamaro Remmang, Mantan Sekpel Kopertis IX Meninggal Dunia

Dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sudiang Makassar

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Mantan Sekretaris Pelaksana (Sekpel) Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Drs H Andi Djamaro Remman, meninggal dunia, setelah 16 hari di rawat di RS Grestelina Makassar, Rabu 4 Mei 2016 sekitar pukul 03.00 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Sekretaris Pelaksana (Sekpel) Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Drs H Andi Djamaro Remman, meninggal dunia, setelah 16 hari di rawat di RS Grestelina Makassar, Rabu 4 Mei 2016 sekitar pukul 03.00 Wita.

Dikutip dari rilis Humas Kopertis yang diterima tribun-timur.com, jenazah almarhum yang sempat disemayamkan di rumah duka, di Jl Landak Makassar, dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sudiang Makassar, usai salat ashar pada pukul 15.30 Wita.

“Almarhum dikenal sosok pekerja dengan etos kerja sangat tinggi. Dia senantiasa membina pegawai, tekun dan tuntas dalam bekerja dengan memiliki rasa tanggungjawab cukup tinggi,” kata Kasubag Kepegawaian Kopertis IX Sulawesi, Drs Andi Lukman MSi.

Sebelum menjabat Sekpel Kopertis IX di tahun 1999, almarhum beberapa kali mendapat jabatan di lingkup Kopertis, termasuk pernah menjabat kabag tata usaha.

Lalu menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis mulai dari masa Koordinator Kopertis IX AR Hafidz, Prof Rauf Patong, dan periode Prof Aminuddin Salle. “Lalu beralih jadi dosen di ASMI LPI Makassar,” jelas Andi Lukman.

Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) di STIE Amkop Makassar, Rony Herison SE MSi mengaku mengenal almarhum sejak tahun 2000-an ketika masih status Dosen Tetap Yayasan di STIE LPI Makassar.

“Almarhum adalah sosok pekerja, motivator, jiwa sosial tinggi, serta tidak pernah mengeluh dalam bekerja,” jelas Ketua Dosen Muda Kopertis Wilayah IX Sulawesi ini.

“Almarhum sangat peduli pada sesama. Ketika masih menjabat Sekpel Kopertis, setiap saat ketemu, dia selalu bertanya pangkat akademik dan kelanjutan jenjang studi. Saya merasa betul-betul kehilangan sosok motivator dalam meniti karier di dunia kampus,” kata Rony. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved