130 Mahasiswa FKM UPRI Kuliah Kerja Profesi di Bone
Kegiatan ini diikuti sebanyak 130 mahasiswa disebar di seluruh pelosok desa. KKP dimulai sejak 18 April lalu hingga 28 Mei 2016 mendatang.
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Arifuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar kembali menggelar program Kuliah Kerja Profesi (KKP) 2016.
Hal tersebut ditegaskan, Koordinator Lapangan KKP FKM UPRI Makassar, Adam Badwi SKM MM, seperti dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, Selasa (26/4/2016).
Lokasi KKP 2016 FKM UPRI Makassar memilih lokasi di Kabupaten Bone. Kegiatan ini diikuti sebanyak 130 mahasiswa disebar di seluruh pelosok desa. KKP dimulai sejak 18 April lalu hingga 28 Mei 2016 mendatang.
“Tema yang diusung tahun ini adalah Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak di Sulsel. Lokasi KKP dipilih dengan pertimbangan, karakteristik masalah kesehatan ibu dan anak banyak dialami masyarakat pedesaan dengan akses kesehatan yang terbatas,” kata Adam.
Selama KKP di lokasi, lanjut Adam, mahasiswa akan fokus pada kegiatan intervensi penurunan kematian ibu dan anak.
“Adapun jenis kegiatan yang dilakukan, penyadaran keluarga tentang kehamilan sehat dan deteksi dini risiko kehamilan,” ujar kandidat doktor sosiologi kesehatan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar ini.
Kegiatan lainnya, kata Adam, mendorong penerapan kerja sama bidan dan dukun dalam praktik persalinan aman, menguatkan sistem informasi Kesehatan Ibu-Anak (KIA) Puskesmas, dan advokasi pembiayaan kesehatan baik bersumber dari masyarakat, APBD, atau swasta.
“Tugas lainnya, mahasiswa diminta membantu masyarakat melakukan pengorganisasian Pokmas tiap desa dan bertugas menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam rangka persalinan aman, ibu nifas, dan pencegahan kematian neonatus,” ungkap Adam.
Rektor UPRI Makassar, Dr A Niniek F Lantara MS mengatakan, semua aktivitas mahasiswa di lapangan diwarnai pendekatan pemberdayaan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat selalu menjadi fokus utama dalam mengukur keberhasilan kegiatan.
Wakil Rektor III UPRI Makassar yang juga dosen FKM, Andi Alim SKM MKes, menambahkan, lewat KKP diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap masalah kematian ibu dan anak yang sampai saat ini masih belum dicapai pemerintah Indonesia. (*)