Kepsek SD Joko Harap Iksan: Biar Ruang Kelas Saja, Jangan mi Permanen Kalau belum Bisa
Dia berharap Iksan Iskandar peduli kondisi SD Joko yang "termiskin" di Sulsel itu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM,BINAMU- Permohonan Unit Sekolah Baru (USB) maksud kedatangan Kepala Sekolah SD Joko Nurliah Bulu dan guru bantunya Sitti Lima berkunjung di Kantor Bupati Jeneponto, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Senin (21/04/2016).
"Tidak jelas ini kapan dibangun, karena saya dapat kabar semalam, itu tim peninjau kementrian yang datang kemarin katanya tidak bisa karena sudah ada NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan Dapodik (Data Pokok Pendidikan)," kata Nurliah kepada tribunjeneponto.com di teras kantor tersebut.
Nurliah mengaku sudah teramat priahatin melihat murid-murid SD Joko yang belajar di kolong rumah warga, sejak 2012.
Tak kunjung diberi fasilitas gedung oleh Pemkab Jeneponto.
Padahal sudah over kapasitas, bangku untuk murid saja tak cukup.
"Resah mentong mi hatiku kurasa karena berapa kali ma dijanji, ditinjau baru unjung-unjungnya tidak bisa ji, makanya barupa ini beranikang i diriku mau menghadap ke bapak bupati," tutur Nurliah.
Dia berharap Iksan Iskandar peduli kondisi SD Joko yang "termiskin" di Sulsel itu.
"Mau ja minta ke bapak uluran tangannya untuk bangun ruangan tambahan, jangan mi juga permanen kalau memang belum bisa, karena mau mi naik kelas lima ini siswaku," ujarnya.
Belum Diterima
Hingga saat ini, keduanya belum diterima Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, belum datang.
Baca juga: Ditanya Soal SD Joko Jeneponto: Untuk Sementara Saya Prihatin
Nurlia dan Sitti Lima masih berdiri menunggu sang bupati di teras kantor.
Baca juga: SD Joko Jeneponto Butuh Bangku, Kursi Guru Pun Ditempati Murid
SD Joko didirikan pada Tahun 2012.
Peserta didik sekolah kolong rumah ini 74 murid. [baca juga: Sosok Pemilik Rumah yang Ditempati SD Joko Jeneponto]


