Dugaan Korupsi Lab Fakultas Teknik UNM
Jendela Laboratorium Teknik UNM Juga Diperiksa
Tim peyidik tipikor Polda Sulsel dan tim ahli melakukan pengecekan kelayakan konstruksi
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Hampir selama tiga jam lebih pengecekan dilakukan, dari pihak penyidik maupun tim ahli secara teliti mengecek bagian gedung laboratorium terpadu Fakultas Teknik UNM.
Salah satu yang diperhatikan juga yakni pemasangan kaca jendela laboratorium yang dianggap keliru dan tak sesuai standar sebuah laboratorium.
"Ini kacanya kenapa begini hanya dipasang saja tapi tak tersusun rapi dan kayaknya rawan pecah," tutur Prof Muktar kepada salah satu penyidik.
Sedangkan menanggapi kedatangan tim ahli dan peyidik Polda Sulsel, tim teknis pembangunan gedung laboratorium terpadu Fakultas Teknik UNM, Johny Anwar, mengatakan jika pembangunan yang dilakukan tak ada kesalahan.
Namun hanya saat ini sementara diberhentikan dikarenakan tenggak waktu yang diberikan telah berakhir.
Alasan keterlambatan ini menurutnya dikarenakan kurangnya tenaga kerja dan material yang dianggap terlambat kedatangannya.
"Kami kekurangan tenaga kerja dan material, itu yang menghambat pembangunan gedung," ujar Johny saat ditemui saat pemeriksaan gedung.
Ia juga menegaskan jika pada pelaksanaan pengerjaan laboratorium ini tak ada sedikitpun adanya dugaan korupsi.
"Uang yang digunakan itu APBN jadi tak ada masalah, dan tak aada korupsi cuma keterlambatan saja," tuturnya.
Tim peyidik tipikor Polda Sulsel dan tim ahli melakukan pengecekan kelayakan konstruksi bangunan laboratorium terpadu Fakultas Teknik UNM, Senin (12/4/2016) pada pukul 10.30 Wita. (*)