Tak diundang di Serah Terima Kepsek, Komisi D Minta Danny Copot Kadisnya
Menurutnya ini bukan pertama kali dinas pendidikan tidak mengundang Komisi D pada acara-acara penting yang dilaksanakan Pemkot
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan melaksanakan serah terima Kepala Sekolah secara serentak untuk tingkat SMA/SMK dan SMP di Aula SMK 4 yang sebelumnya dilantik oleh Wali Kota Makassar di TPA Antang.
Acara serah terima ini ternyata menuai protes dari Komisi D DPRD kota Makassar yg merupakan mitra dinas pendidikan, disebabkan tidak adanya undangan yg disampaikan kepada Komisi D untuk hadir di acara tersebut.
“Kami memang berharap untuk segera dilaksanakan Serah Terima tugas Kepala sekolah. Apalagi dalam waktu dekat akan dilaksanakan UNBK tingkat SMA/SMK dan SMP. Akan tetapi seharusnya pelaksanaan serah terima yg dilaksanakan hari ini juga mengundang pihak Komisi D DPRD Makassar. Kami ini kan mitra pemerintah di legislatif. Selayaknyalah diberitahukan jika ada kegiatan seperti ini," ujar Ketua Komisi D Mudzakkir Ali Djamil, Jumat (1/4/2016).
Menurutnya ini bukan pertama kali dinas pendidikan tidak mengundang Komisi D, pada acara-acara penting yang dilaksanakan Pemkot juga tidak dilakukan komunikasi.
"Teman-teman banyak mengeluhkan itu. Ini hasil evaluasi kami. Dinas yang lain yg jadi mitra kami justru bagus komunikasinya ke pimpinan komisi. Justru kadang kami dapat undangan langsung dari pak Wali kalo ada acara terkait dinas pendidikan termasuk acara pelantikan kepala sekolah bbrp hari lalu”, kata Mudzakkir Ali Djamil
Olehnya itu ia minta Wali Kota untuk mengevaluasi dinas pendidikan agar komunikasi dengan pihak Komisi bisa lebih baik lagi termasuk kinerjanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Alimuddin Tarawe mengatakan, pihaknya hanya menyalurkan undangan terkait Lelang Jabatan Kepsek.
Ia menyebutkan, adapun yang membuat undangan itu adalah BkD Makassar.
"Kita ini sisah membagi, yang bikin undangannya BKD," katanya.
Terpisah, Kepala BKD Makassar Baso Amiruddin mengaku tidak terlibat dalam pembuatan undangan.
"Bukan yang yang bikin undangan, umum kayaknya yang atur undangan," Baso menambahkan.
Pihak Bagian umum sampai saat inu belum memberikan komentar. (*)