Kabareskrim Mengaku Ingin Jadi Kapolri, Tapi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Dr Anang Iskandar MH (58), mengemukakan, dalam menjalani hidup sesorang harus punya tujuan dan target yang kongkret.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini pun mencontohkan target hidupnya.

"Saya ini waktu sudah jadi jenderal, sudah targetkan saya harus jadi kapolri, betul itu. Tapi, ada tapinya, bulan Mei nanti saya sudah pensiun,"kata Anang saat jadi pembicara di Rapat Kerja Teknis Fungsi Humas Polri Tahun 2016 di Gedung Ruppatama, Mabes Polri Jl Trunojoyo No 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016) pagi.

Perwira polisi bintang tiga ini mengemukakan prinsip hidup itu sejatinya juga jadi panduan bagi perwira dan bintara kehumasan di jajaran Polri.

Mengutip pendapat pakar komunikasi Dr M Iqbal, alumnus AKPOL 1982 ini, mengemukakan perwira humas itu harus memiliki positioning (target), brand, dan differentiation.

Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur ini, berbicara di hadapan sekitar 150 perwira menengah (pamen) dari Humas 32 Polda se Indonesia dan satuan kerja di Polri.

Anang mengemukakan keinginannya menjadi Kapolri itu dalam konteks memberi semangat kepada para petinggi humas.

Saat dia berbicara, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan sudah tak berada di aula utama Mabes itu.

Acara ini dibuka Kapolri dan wakapolri. Setidaknya 21 jenderal bintang satu dan dua di lingkup mabes Polri hadir di acara yang dimulai pukul 08.00 wita.

Komjen Anang membawakan materi pertama setelah coffee break.

Dalam ceramah 45 menitnya, mantan Kapolda Jambi dan Kadiv Humas Mabes Polri ini menegaskan juga fungsi kehumasan bukan tugas perwira dan bintara kehumasan, namun juga tugas semua personel Polri.(*)