Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kantong Plastik Pemkot Makassar 'Dikritik Habis'

Ia mengatakan, seharusnya pengadaan plastik yang membutuhkan anggaran hingga mimyaran rupiah itu dihentikan saja.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto melakukan penyerahan kantong sampah untuk 14 camat se Kota Makassar, Sabtu (12/3/2016) malam 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Program pengadaan kantong plastik sortir oleh wali kota Makassar Danny Pomanto untuk membawa kota Makassar menuju kota dunia dan Makassar dua kali lebih baik ruapnya mendapat sorotan dan kritikan yang pedis dari bebagai kalangan.

Adalah akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Aswar Hasan yang tidak sepakat dengan program Danny Pomanto. Ia mengatakan, seharusnya pengadaan plastik yang membutuhkan anggaran hingga mimyaran rupiah itu dihentikan saja.

"Sebaiknya dihentikan saja dan mencari alternatif lain dengan pertimbangan bahwa plastik adalah sampah yang tifak ramah lingkungkungan dan pemborosan," kata Aswar kepada tribun timur.com, Minggu (13/3/2016).

Menurutnya, program ini sangat tidak mendidik masyarakat untuk menghindari memakai plastik. Selain itu, sudah banyak pihak, aktifis lingkungan dan pakar pemerintahan yang menyarankan agar meninjau ulang proyek pengadaan kantong plastik. Apalagi untuk gendang dua yang sudah divonis gagal.

Diketahui, kantong plastik sortir yang diprogramoan Danny adalah untuk sampah rumah tangga. Tujuannya agar pengurangan sampah bisa langsung dari rumah dan produksi sampah rumahan pun sudah tersortir menurut jenisnya.

Namun Aswar mempertanyakan, siapa yang bisa menjamin plastik itu nantinya harganya tidak dibebankan ke masyarakat. Kalau ada cara lain yang bisa memakai kantongan reuse.

"Kita perlu tata pengelolaan pemerintahan yang efisien dan ramah lingkungan. Siapa yg menjamin bhw di balik proyek plastik itu ada 'bisnis terselubu' dan Mengingat pemerintah tetap ngotot melanjutkan proyek tampung sampah gendang dua yg gagal itu," jelas Aswar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved