Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buroncong Pak Basen di Jeneponto, Kue Langganan Pegawai Dispora

Rasa buroncong tetap bertahan sejak puluhan tahun.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTIMUR/MUSLIMIN
Pedagang broncong, Basen (49) melayani pelanggannya di depan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Jeneponto, Kecamatan Binamu, Keabupaten Jeneponto, Sulsel, Kamis (25/2/2016). 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Bentuk kuliner khas Sulawesi Selatan ini mirip dengan kue pukis yang berbentuk setengah lingkaran.

Kue yang berbahan dasar terigu, parutan kelapa, gula pasir dan garam ini disebut kue broncong atau buroncong.

Warnanya coklat matang dengan sepertiga bagian atasnya berwarna putih.

Rasa buroncong tetap bertahan sejak puluhan tahun.

Kue ini akan terasa nikmat dimakan saat masih hangat.

Kue broncong umumnya dijajakan dengan gerobak beroda tiga yang membawa pengukus.

Penjual kue broncong dapat ditemukan di beberapa daerah di Sulsel.

Di Jeneponto, kue borncong adalah jajanan favorit masyarakat.

Selain harganya terjangkau, rasanya pun membuat ketagihan.

Salah satu pedagang broncong, Basen (49) menjajakan kue Beroncong di beberapa instansi pemerintahan Kabupaten Jeneponto.

"Setiap hari jualan di sekitar sini karena banyak pegawai yang suka,” kata Basen ditemui TribunJeneponto.com di halaman kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Jeneponto, Kamis (25/2/2016).

Dengan modal Rp 85 ribu, Basen meraup untung Rp 100-140 ribu per hari.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved