Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DBD Mengganas di Sulsel

Waspada, Sudah 14 Warga Meninggal Dunia di Sulsel Akibat DBD

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, mencatat dari Januari sampai 10 Februari 2016 sudah 14 orang meninggal dunia.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ FAHRIZAL SYAM
Nurhalisa (13) bocah kelas dua SMP asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, terpaksa harus berbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Kota Makassar lantaran didiagnosa mengidap Demam berdarah (DBD). 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Serangan nyamuk aedes aegypti masih jadi ancaman bagi warga Sulawesi Selatan.

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, mencatat dari Januari sampai 10 Februari 2016 sudah 14 orang meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdara Dengue (DBD).

"Hingga saat ini sudah 14 warga di Sulsel meninggal karena penyakit DBD,"kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sulsel, Nurul .

Menurut Reni, ada beberapa faktor yang menyebabkan penderita DBD sampai meregang nyawa. Di antaranya keluarga pasien tak memiliki pengetahuan cukup mengenai penyakit mematikan itu. Bahkan gejala awal pun dianggap ringan.

Nurur berharap bagi warga yang terjangkit demam mendadak dan dalam 3 hari demam semakin parah, diimbau segera berobat ke puskesmas.

"Kalau demam mendadak hari ke-2 dan ke-3 kondisinya makin buruk, segera berobat ke puskesmas,"harapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved