Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah

Bukan tembok, kelas mereka hanya dipisahkan dinding anyaman bambu.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah - sd-joko-kasian_20160210_131625.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto
Murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, belajar di kolong rumah panggung, Rabu (10/2/2016) pagi.
Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah - sd-jepot_20160210_131948.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto
Murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, belajar di kolong rumah panggung, Rabu (10/2/2016) pagi.
Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah - murid-jepot-joko_20160210_132505.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto
Murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, belajar di kolong rumah panggung, Rabu (10/2/2016) pagi.
Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah - murid-jepot-joko-kasihan_20160210_132440.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto
Murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, belajar di kolong rumah panggung, Rabu (10/2/2016) pagi.
Lihat, Nasib Murid SD di Jeneponto, Sekolah di Kolong Rumah - murid-sd-di-bontoramba_20160210_132050.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto
Murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, belajar di kolong rumah panggung, Rabu (10/2/2016) pagi.

TRIBUNJENEPONTO.COM- Tak ada gedung kelas, kolong rumah pun jadi.

Inilah murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Dusun Joko, Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, sekolah di kolong rumah panggung warga.

Tribunjeneponto.com mengamati kondisi miris murid-murid sekolah yang dikenal SD Joko ini, Rabu (10/2/2016).

Ada 70-an murid, sembilan guru yang pakaian sehari-harinya mirip pegawai negeri sipil (PNS).

Bukan tembok, kelas mereka hanya dipisahkan dinding anyaman bambu dan terpal.

Bukan keramik atau semen, lantai kelas mereka adalah tanah.

Becek kalau hujan tiba. Debu menerpa bila musim kemarau.

Atapnya? lantai kayu rumah panggung warga.

Bukan white board, papan tulis mereka warna hitam yang alat tulisnya kapur, fasilitas tempo dulu.

Sejak tahun 2012 mereka begini.

“Sampai sekarang, belum ada sepeser pun perhatian pemerintah kepada kami pak,” kata Nuruiah Bulu MM, kepala sekola SD Joko.

Nuriah mengaku tak sekali banting tulang mencari dana untuk kelangsungan pendidikan anak bangsa itu.

“Anak-anak di sini tidak sekolah tidak di sini, sekolah SD lain jauh, sampai harus menyeberang sungai tanpa jembatan,” ungkap Nuriah.

Keberadaan “SD Kolong Rumah” menurut Nuriah, telah direstui Unit Pelaksana Tugas Daerah Kecamatan Bontoramba.

Hanya restu,”kami berharap ada perhatian bantuan fasilitas pemerintah,” pintanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved