Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dimana Bisa Saksikan GMT Terlama di Indonesia?

Ia menambahkan GMT ini akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 300-350 tahun mendatang. Fenomena alam GMT dari segi pariwisata disebut astro-tourism

Editor: Ridwan Putra
shutterstock
ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret nanti akan terlihat paling lama di ibu kota Kabupaten Halmahera Timur yakni Maba. Di antara durasi di kota-kota lain, Maba dianggap jadi tempat terbaik melihat GMT.

"Daerah yang paling lama mengalami gerhana matahari di Maba, Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara sekitar 3 menit 17 detik," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaluddin, dalam Jumpa Pers Gerhana Matahari Total di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Durasi Gerhana Matahari Total di Indonesia semakin ke timur akan semakin lama. Di setiap wilayah Indonesia akan mengalami durasi GMT yang berbeda.
"Di wilayah barat, puncak Gerhana Matahari Total dilalui pada pukul 07.20 WIB. Waktunya hanya selama 1,5 menit. Bagian tengah, puncak gerhananya pukul 8.35 WITA, waktu gerhananya 2 menit. Di timur, pukul 9.50 WIT selama 2-3 menit," jelasnya.

Wisata Lokal
Kepala Dinasi Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras, mengatakan Maba adalah satu tempat yang dapat dijangkau dari Ternate menggunakan pesawat terbang dan jalur darat. Jika menggunakan pesawat, ia menjelaskan lama tempuh perjalanan yakni 28 menit.

"Kalau jalan darat naik mobil sekitar 2-3 jam," imbuhnya. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyambut momen durasi terlama GMT tersebut dengan mempromosikan Maba. Ia berharap pihak pemerintah setempat yakni Maluku Utara untuk mempromosikannya.

"Maba itu yang paling lama. Itu kesempatan untuk mempromosikan tempat wisata," tambahnya.

Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.(*)

Dimana bisa menyaksikan GMT?

*Bengkulu
*Sumatera Barat
*Sumatera Selatan
*Bangka Belitung
*Jambi
*Kalimantan Barat
*Kalimantan Tengah
*Kalimantan Selatan
*Kalimantan Timur
*Sulawesi Barat
*Sulawesi Tengah
*Maluku Utara.

Kunikan GMT di Indonesia

Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 akan melewati sekitar 12 provinsi di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Indonesia menjadi tempat yang unik untuk melihat fenomena alam GMT.

"Setelah diskusi dengan Thomas Djalaluddin, Kepala LAPAN, yang unik (Gerhana Matahari Total) ini adalah hanya terjadi di Indonesia atau paling banyak lokasi darat yang bisa jadi tempat menyaksikannya,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Hal lain yang menjadikan GMT di Indonesia pada bulan Maret mendatang unik adalah selang waktu terjadinya GMT. Ia menambahkan GMT ini akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 300-350 tahun mendatang. Fenomena alam GMT dari segi pariwisata disebut astro-tourism.

Ia berharap para pemerintah daerah terkait dapat menggunakan fenomena alam yang jarang terjadi untuk promosi pariwisata. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaluddin, mengakui fenomena alam GMT 2016 memang unik dan langka, khususnya di Indonesia.

Disebutkan fenomena GMT yang melewati daratan hanya terjadi wilayah Indonesia. "Selebihnya di Lautan Hindia dan Pasifik," ungkap Thomas.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved