Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah Rifki Dua Kali Kena DBD, Sempat ke Sekolah, Akhirnya Meninggal

Rifki adalah satu di antara tiga anak Junaidi-Marian yang terkena DBD.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Ilham Mangenre
Bocah Rifki Dua Kali Kena DBD, Sempat ke Sekolah, Akhirnya Meninggal - anak-bungsu-junaidi_20160125_195226.jpg
justang/tribunbone.com
Foto Muh Rifki (tengah) semasa hidup bersama kedua orangtuanya di kediaman duka, Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Senin (25/1/2016) petang.
Bocah Rifki Dua Kali Kena DBD, Sempat ke Sekolah, Akhirnya Meninggal - keluarga-almarhum-rifiki_20160125_195019.jpg
justang/tribunbone.com
Tajang (40) tante almarhum Muh Rifki di kediaman duka, Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Senin (25/1/2016) petang.

TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE- Bocah Muh Rifki (11) ternyata dua kali terkena demam berdarah (DBD).

“Pertama sembuh, sudah ke sekolah tiga hari, sekitar sepekan kemudian terkena gejala DBD lagi,” kata Tajang (40) tante almarhum di kediaman duka, Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Senin (25/1/2016) petang.

Rifki adalah anak bungsu pasangan H Junaidi dan Hj Mariam.

Murid kelas IV SDN 92 Uloe ini menghembuskan napas terakhir di RSUD Tenriawaru, Watampone akibat DBD, jelang siang Senin (25/01/2016).

Rifki adalah satu di antara tiga anak Junaidi-Marian yang terkena DBD.

Baca juga: Tiga Anak Junaidi Kena DBD, Satu Meninggal di RSUD Bone

Anak sulung Junaidi, Rais, sudah sembuh dan baru beberapa hari meninggalkan RSUD Tenriawaru setelah rawat inap.

Rais siswa kelas IX MTs As'adiyah Uloe.

Sedangkan putri keduanya, Asfarani (13), siswi kelas VII MTs As'adiyah Uloe, masih dirawat RSUD Tenriawaru. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved