Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Libatkan Perusahaan Nasional, Disnaker Makassar Gelar Job Fair April 2016

Tidak hanya itu, komitmen penuntasan pengangguran terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kepala Bidang Perencanaan Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja (Penta) Disnaker Makassar Iriansjah, mengatakan jika di bulan April medatang, pihaknya merencanakan mengadakan Job Fair bekerjasama Perusahaan Nasional serta lokal yang berkantor di Makassar.

Ia menyebutkan dilaksanakannya Job Fair ini tak lain untuk mengurangi angka pengangguran dan mengefesiensikan perputaran operasional dari Perusahaan.

"Efesiensi yang kami maksud, itu karena setiap bulan ada karyawan perusahaan yang pensiun. Olehnya itu, agar Perusahaan bisa stabil seperti sebelumnya otomatis ia mencari tenaga kerja baru yang sesuai dengan latar belakang pekerja," kata Iriansjah, Senin (11/1/2016).

Iriansjah mengakui beberapa upaya dalam mengurangi angka pengangguran di kota Makassar, seperti mengadakan pelatihan ketenagakerjaan bagi pemuda dan komunitas yang belum memiliki pekerjaan yang tetap, mengadakan sosialisasi semisal ada perusahaan yang membutuhkan karyawan secara tiba-tiba, dan membantu kelompok masyarakat dalam hal kemandirian.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pelaksanaan Job Fair di Makassar telah dilakukan kesepakatan antara Pemerintah Kota Makasssar bersama perusahaan yang berkantor di Makassar.

Di Makassar sendiri kata Kabid Penta, 80 persen perusahaan di Makassar berkantor pusat di Kawasan Industri Makassar (KIMA) Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanayya Makassar.

"Selebihnya itu berada di pusat Kota Makassar," Kabid menambahkan.

# Pekerja Asing.

Tidak hanya itu, komitmen penuntasan pengangguran terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Tak hanya melihat dari siapa dia, namun Pemerintah Kota Makassar akan siap membuka peluang bagi siapa saja orang yang ingin bekerja di Makassar.

Hal tersebut dikatakan Iriansjah, dengan adanya pekerja Asing di Kota Makassar yang bekerja untuk Perusahaan lokal.

Menurutnya hal ini tak masalah, karena Indonesia pada umumnya telah memasuki pangsa pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah efektif di awal Januari tahun ini.

Namun untuk mereka yang tenaga asing itu tak lepas dari dokumen syarat bekerja di Makassar.

Januari 2016, tercatat 86 pekerja asing di Makassar. Sebahagian besar pekerja asing itu begelut di bidang Perindustrian dan Perdagangan.

Berbagai macam kalangan dan suku di Makassar ini, seperti Jepang, Amerika, Malaysia, dan lainnya.

Dari data terakhir yakni Desember 2015, sebanyak 40 ribu pekerja yang mengajukan permohonan untuk mengurus kartu AK 1 atay karty kuning.

Kartu ini diketahui, salah satu syarat ketika seseorang ingin melamar kerja. (Sal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved