Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Besok, Khutbah Jumat Seragam Mulai Diberlakukan

Ia menyebutkan adanya penyeragaman itu terkait pergantian tahun dari 2015 ke 2016. Pembacaan khutbah nantinya akan membahas tentang Muhasabah.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kepala Kantor Kementrian Agama Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Tahir mengatakan, seluruh masjid di Sulawesi Selatan bakal melakukan penyeragaman khutbah, Jumat (8/1/2016) besok. Di Sulsel terdapat 12.916 masjid.

"Besok, khutbah salat jumat temanya akan sama di semua masjid," katanya, Kamis (7/12/2015).

Ia menyebutkan adanya penyeragaman itu terkait pergantian tahun dari 2015 ke 2016. Pembacaan khutbah nantinya akan membahas tentang Muhasabah.

Wahid menjelaskan Muhasabah adalah pencerahan tentang kebaikan ummat dan upaya evaluasi diri terhadap perilaku manusia mulai dari kebaikan ataupun keburukan dalam semua aspek.

Sebanyak 24 Kantor Kemenag di kabupaten kota se Sulawesi Selatan telah diinstruksikan untuk menyebar khutbah kebaikan ini.

"Iye ndi' saya sudah sampaikanmi dan perintahkan untuk penyeragaman ini," Wahid menambahkan.

Hal yang penting dalam khutbah ini, yakni akan diadakannya pemahaman dan penjelasan mengenai paham radikalisme.

Mengapa membahas hal tersebut, karena beberapa isu besar di negara ini telah melakukan pergerakan mengatasnamakan Islam namun tak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Wahid berharap pengurus Masjid bisa melaksanakan imbauan yang telah diberikan oleh Kementrian Agama Sulsel bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Kami dan pemprov Sulsel berharap Khutbah tentang Muhasabah akan dilaksanakan secara bersamaan," kata Wahid lagi.

Terpisah, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Makassar Nur Khalik mengapresiasi sikap Kemenag Sulsel yang mengimbau penyerataan tema khutbah Jumat.

"Kami sangat apresiasi itu," ujarnya melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan, terkait dengan paham radikalisme yang dibahas dalam gaun Musahabah Khutbah Jumat adalah hal yang tepat, pasalnya dengan banyaknya pergerakan yang mengatasnamakn Islam itu tidak sesuai dengan ajaran Agama.

Khalik mengungkapkan dengan mengatasnamakan Agama sebagai pergerakan untuk melumpuhkan seseorang itu tidak dibenarkan.

"Agama itu bukan alat untuk menakut-nakuti," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved