Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ajak Pengunjung Masuk, Warung Coto Ini Pakai 3 Bahasa

Demikian kalimat-kalimat yang tertulis di papan bicara, dipajang dinding depan warung menu daging sapi khas Makassar itu.

Penulis: Ilham Mangenre | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ILHAM MANGENRE
Ajakan makan coto di Warung Coto Abah 03, di Jl Meranti, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (7/1/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Warung Coto Abah 03, di Jl Meranti Panakkukang Makassar, menggunakan tiga bahasa untuk mengajak calon pengunjung, tidak termasuk bahasa Indonesia.

Sengka ki nganre COTO rong Cikali: Mari singgah makan coto wahai saudara. Bahasa Makassar.

Leppang ki jolo manre COTO cappo: singgahlah dulu makan coto wahai saudara Bahasa Bugis.

Bahasa ketiga adalah bahasa Inggris: Slow Down, artinya pelan-pelan

Demikian kalimat-kalimat yang tertulis di papan bicara, dipajang di depan warung menu daging sapi khas Makassar itu.

"Anu itu, anak-anak ji yang pasang i," kata Bahar (38), pemilik warung, senyum-senyum menyapa penulis di warung tersebut, Kamis (7/1/2016) sore.

Oh iya, apakah Bahar paham makna slow down? "maaf saya asli Pangkep dek, dari (daerah) Soreang," katanya, lagi-lagi melempar senyum.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved