Begini Cara Pemkot Persiapkan Pekerja Makassar Sambut MEA
Pekerja yang dimaksud itu, dia yang telah mengikuti pelatihan khusus dan disertifikasi oleh Pemkot Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar telah mempersiapkan diri menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah mulai berlaku di awal Januari 2016.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Makassar Sirajuddin K mengatakan dalam menyambut MEA, Disnaker Makassar bakal mengeluarkan sertifikat kepada para pekerja profesional.
Pekerja yang dimaksud itu, dia yang telah mengikuti pelatihan khusus dan disertifikasi oleh Pemkot Makassar.
Pemkot Makassar dalam mencari pekerja profesional, ia melibatkan pemerintah di kelurahan untuk mengusulkan orang yang tidak memiliki pekerjaan, namun berlatar belakang sebagai seorang sarjana.
"Dalam konteks ini, Disnaker akan memfasilitasi para pekerja ini untuk dilatih dan siap dipekerjakan," katanya.
Salah satu kelebihan dari sertifikasi ini kata Sirajuddin, itu tak lain untuk pengakuan kepada para pekerja itu, bahwa orang yang mendapat sertifikasi sudah layak dipekerjakan di negara Asean.
Ia mencontohkan, orang yang disertifikasi ini dia telah menguasai bahasa tempat dimana rencana ia akan bekerja, seperti di Singapore. Ketika pekerja sudah bisa dan lancar bercakap Singapore itu otomatis akan direkrut oleh perusahaan di luar negeri.
"Hal ini juga berlaku di negara Asean lainnya," Sirajuddin menambahkan.
Ia membeberkan, didalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean, perusahaan asing fokus kepada pekerja yang berlatar teknik, arsitektur, perawat, dokter gigi, dan tenaga perhotelan.
Sirajuddin juga mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki rincian pasti berapa pengangur di Makasssar.
Namun sedikitnya, para pencari kerja yang mengusul kartu kuning itu sebanyak 40 ribu dari Januari hingga Desember.