Beli Kartu Telkomsel Harus Pakai Kartu Identitas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR-PT Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka) secara resmi menjalankan mandat Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) berdasarkan Keputusan Menteri No 23 Tahun 2005 untuk melakukan pengetatan pada penataan kepemilikan SIM card atau kartu SIM ponsel.

Aturan ini mewajibkan pembelian kartu SIM harus teregistrasi berdasarkan kartu identitas asli (bukan fotokopi) meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Passport, Surat Izin Mengemudi (SIM) atau kartu pelajar.

General Manager (GM) Marketing & Sales Management PT Telkomsel (Pamasuka), Ricky E Panggabean, Rabu (16/12/2015), menjelaskan, pihaknya secara resmi memberlakukan teknis aturan tersebut per 15 Desember 2015.

“Kami sudah efektif menerapkan aturan tersebut sesuai instruksi. Persiapan sudah kami lakukan berbulan bulan lalu,” katanya di Makassar.

Menurut Ricky, langkah taktis dan real yang dilakukan sebelumnya yakni membekali mitranya pemilik otlet penjualan kartu perdana dengan perangkat khusus dilengkapi dengan ID untuk memasukkan data pelanggan real time.

“Mereka (pengelola) tidak boleh menjual kartu yang tidak terdata dan sesuai dengan ketentuan yakni menyerahkan pengenal dan dicocokkan dan registrasi. Dan sudah dipastikan pula berlaku untuk pusat layanan kami seperti di Grapari Telkomsel,” katanya