Baca dan Sebarkan, Begini Pengalaman Pak Dokter Usai Pakai 'Narkoba' Jenis Baru
“Dear Parents! Belakangan ini ..."
TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa bulan terakhir, publik dikejutkan atas kabar mengenai aplikasi yang disebut narkoba digital masa kini atau i-Doser.
Bagi Anda yang mungkin belum mengetahuinya, i-Doser ialah sebuah aplikasi yang terdapat pada gawai yang dikabarkan mampu membuat pendengarnya merasa ketagihan dan memberi sensasi yang konon sama persis seperti menggunakan narkoba.
Wah!
Jika benar, tentu aplikasi yang disebut narkoba digital ini berbahaya bila sampai digunakan atau diketahui oleh anak kita atau generasi muda Indonesia.
Dilansir oleh berbagai sumber, ternyata memang terdapat hasil penelitian neurogikal yang berkaitan dengan efek i-doser, satu di antaranya adalah terapi gelombang otak yang dapat memberikan efek mental dan pengaruhnya pada suasana hati.
Nah, beberapa program untuk memanipulasi gelombang otak ini seperti yang dikatakan oleh sejumlah pihak seperti i-Doser yang mengkhususkan diri pada efek obat-obatan tertentu, mulai dari ganja sampai ekstasi, kokain dan lainnya.
Host dr OZ Indonesia, dr Reisa Brotoasmoro menyampaikan testimoninya melalui media sosial Path setelah menggunakan aplikasi itu dan dikutip, Kamis (3/12/2015).
Testimoni ini penting Anda baca guna mencegah dampak ditimbulkan nantinya, termasuk penyalahgunaannya.
“Dear Parents!
Belakangan ini pernah dengar kalo beredar kabar soal applikasi I-doser yang kabarnya merupakan narkoba jenis baru ?
Dalam broadcast itu diceritakan kalau applikasi ini bisa memberikan efek seperti menggunakan narkoba melalui brainwave music.
Sebenarnya sih lebih kearah hipnosis ya. Dan alhasil saya penasaran dong.. pake acara download lah nyoba dengerin. Masa sih saya pikir guyonan amat.
Dan ya ampun..saya ga tahu ya memang saya nya aja atau memang beneran...
Semalam nyoba dengerin salah satu lagu disitu dan terasa banget kalau ngga sampai 3 menit dengerin (rata2 panjangnya 14 menit) saya ngerasa mulai fly gitu. Trus tidur nyaman sekali kerasa deep sleep, bangun2 bisa langsung seger banget (biasanya mesti males2an dulu) trus kulit kenceng, semangat gitu lah.
Saya pikir enak juga nih, brainwave ini bisa bikin deep sleep.
Tapiiiii ternyata, ampun makin siang saya mulai terasa kliyengan, badan mulai terasa gak enak, perut mual karena asam lambung saya naik, mata merah sudah persis seperti orang sakaw..
Ya Tuhan.....jadi itu beneran ya...
Jaman sekarang narkoba bisa lewat telinga dan efeknya tidak enak banget setelahnya. Bahkan di applikasi itu ada nama macam2 drugs nya dan pilihan dosisnya. Tiap dosis ada harganya lagi, jadi hati2 ya yang punya anak..terutama remaja dan punya akses ke applikasi mana aja.
Sorry posting panjang tapi serius ini serem banget ! Dan ini saya tulis begini bukan justru buat kalian semakin penasaran dan malah men download ya. Please help me to report this to apple/android that this is dangerous and not funny at all...
Sedikit info untuk yang punya anak pake smartphone.. mau share sedikit dengan hasil seminar kemarin di Highfield Duren Sawit tentang darurat narkoba.
Sekarang ada tipe baru digital narcotic yang sangat mudah di akses dari smart phone.
Namanya aplikasinya: I-doser.
Kita sebagai parents perlu aware terhadap ini.
Kita doakan supaya anak2 kita terhindar dari pengaruh2 buruk.
Jadi awalnya aplikasi bisa di download free...
Lalu kita pilih dosis nya.
Lalu denger pakai earphone.
Durasi sekitar 10-15 menit.
Gelombang ini mempengaruhi gelombang di otak. Saat dia on, durasi putus.
Katena otak sudah dikacaukan dan akan ada efek.
Kita bisa beli dosis baru lagi, tdk mahal paling sekitar $10.
Tapi yang parah sel otak nya sdh dirusak dan menjadi addict.
Coba deh dicek di google..serem sekali.
Watch "I-Doser Review: Marijuana" on YouTube - I-Doser Review: Marijuana: http://youtu.be/yZiTuEI-wMk
Kemarin menurut info dr BNN, pasiennya yang sedang direhabilitasi paling muda mulai kena narkoba umur 9th, dan paling tua umur 65.
Share ke group2 orangtua agar waspada dan memantau anak dalam menggunakan smartphone..
Semoga bermanfaat...”(thamzil thahir/nova)