Lorenzo Lagi "Sial", Dia Batal Balapan di Race of Champions
Masuk kategori derajat kedua, menimpa kaki sebelah kiri.
Dikutip dari Crash.net, Rabu (11/11/2015), Marquez mengaku berencana berdamai dengan Rossi.
Keingian ini disampaikan Marquez guna mengkhakhiri konfilknya dengan Rossi setelah insiden di Sepang dan tuduhan di Valencia.
Di MotoGp Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015), Marquez terjatuh saat melakukan manuver berbahaya dengan cara memepet Rossi.
Di MotoGP Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015), Rossi menuding Marquez menjadi “pengawal” Jorge Lorenzo yang menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Marquez telah membantah tuduhan Rossi.
Pada Selasa (10/11/2015), ia menyebut motor Lorenzo melaju sangat cepat sehingga sulit disalip.
"(Saya sudah mengatakan) pekan lalu merupakan pekan yang sangat yang sulit bagi saya," kata Marquez.
“Sejak di Malaysia (MotoGP di Sepang), saya jengkel dan sangat tidak nyaman pada situasi ini. Sungguh sangat aneh. Kejadian di Malaysia sangat berbeda dengan di Australia (MotoGP Philip Island) ketika saya menang lima poin dari Lorenzo,” katanya lebih lanjut.
“Pokoknya setelah Malaysia (GP Sepang), saya hanya fokus menang di GP Valencia (seri akhir) dan menjadi juara dunia. Jujur itu benar-benar sangat sulit untuk menjaga konsentrasi dan fokus. Aku melakukannya secara baik. Aku mulai benar-benar terkonsentrasi perlombaan dan mencoba untuk menang,” Katanya lagi.
"Setelah GP Malaysia, saya hanya berpikir untuk menang di Valencia. Namun, memang sangat sulit untuk tetap berkonsentrasi dan fokus," kata Marquez lagi. "Saya bukan orang bodoh. Saya tahu risiko bila tidak menang di sini. Namun, Jorge berlomba dengan luar biasa dan merupakan yang tercepat di Valencia. Saya mau bicara apa?" ungkap Marquez lagi.
"Aku tahu situasi sebelum balapan. Saya tidak bodoh. Saya pikir, 'Jika Anda tidak menang Anda dalam situasi ini.' Sayangnya aku tidak bisa memenangkan balapan karena Lorenzo membalap yang luar biasa. Ia pebalap yang tercepat finish di Valencia.”
Marquez mengatakan, dirinya telah berusaha berdamai dengan Rossi pada hari Kamis (5/11/2015) saat semua pebalap berkumpul.
"Tentu saya sangat tidak sepakat tudingan Rossi. Ia terus menuding saya, Pedrosa, Honda, Lorenzo, dan semua pebalap. Saya hanya berharap suatu saat akan berdamai berdamai dengan dia," kata Marquez.
Kebohongan Marquez Menurut Rossi
Rossi mengungkapkan adanya ketakutan dalam dirinya pada balapan MotoGP 2016.
Ketakutan itu adalah perseteruan dirinya dengan Marquez pada balapan MotoGP 2015 yang belum berakhir.