Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

25 CSO Se-Sulselbar Bahas SDGs dan RPJMN di Makassar

Pembicara Wijayanto Kusumawardhana (Kemenko Bidang Pembangunan Manusia), Beka Ulung Hapsara (Manager Advokasi INFID) dan akademisi Unhas Alwy Rahman

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Pembicara Diskusi SDGs dan RPJMN di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (19/11/2015) siang. Digelar FES, Yasmib dan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Sebanyak 25 perwakilan civil society organization (CSO) atau organisasi masyarakat sipil (OMS) di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berkumpul di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Landak Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (19/11/2015) siang.

Kehadiran mereka dalam rangka mengikuti diskusi bertema Menuju Harmonisasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019: Perspektif Masyarakat Sipil.

Diskusi ini menghadirkan Wijayanto Kusumawardhana dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Beka Ulung Hapsara (Manager Advokasi INFID) dan akademisi Universitas Hasanuddin Alwi Rahman sebagai pembicara.

Acara ini digelar Friedrich Ebert Stiftung bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI dan Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib).

Diskusi ini memaparkan antara lain tentang pelaksanaan dan capaian dari MDGs secara global dan di Indonesia dan sejauh mana agenda pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals-SDGs) 2030 diadopsi dalam program nasional di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan yang sebelumnya bidang kesejahteraan rakyat.

Diskusi ini juga membahas peran dan keterlibatan kelompok masyarakat sipil atau CSO di Indonesia dalam mengawal pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan pasca 2015.

Juga dipaparkan perihal pelaksanaan dan capaian program MDGs di wilayah Sulawesi Selatan dan isu-isu krusial yang perlu diperhatikan untuk implementasi selanjutnya.

Ada 25 perwakilan CSO yang hadir di diskusi ini. Di antaranya Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Sulsel, Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Sulsel, LBH Apik Makassar, LBH Makassar, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sulsel dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel.

Hadir pula perwakilan dari Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri, Lakpesdam NU, FIK Ornop Sulsel, PKBI Sulsel, Aisyiyah Sulsel, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Masika ICMI Sulsel dan Forum Masyarakat Gerakan Penurunan Kasus Kematian Ibu dan Anak Sulawesi Barat. (*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved