Harapanku Sudah Habiskan Rp 300 Juta, Sahabat SS Belum Tahu

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, PANGKEP - Sejak berkampanye pada 28 Agustus 2015, pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Pangkep, Rahman Assagaf - Kamrussamad (Harapanku) telah menghabiskan anggaran berkisar Rp 300 juta.

Setiap kali berkampanye, Harapanku menghabiskan anggaran minimal Rp 5 juta. Anggaran tersebut bersumber dari para donatur dan uang pribadi Harapanku.

Kamrussamad mengatakan, para donatur lebih banyak yang memberikan sumbangan fasilitas kampanye, seperti tenda, kursi, air minum, baju kaos, payung Harapanku dan sound system dan elekton.

"Donatur Harapanku banyak. Mereka lebih banyak menyumbangkan berupa barang, seperti tenda, kursi, air minum, baju kaos. Tapu ada juga anggaran pribadi Harapan yang kami gunakan. Tidak semua dari donatur kami," kata Kamrussamad, Senin (19/10/2015).

Hingga sekarang, belum ada donatur yang menyumbangkan berupa uang tunai. Namun jika ada, pihaknya akan menyerahkan kepada kebijakan bendahara Harapanku dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

"Kalau ada berupa uang tunai, diserahkan ke kebijakan bendahara tim, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam PKPU tentang dana kampanye. Kami tak mau melanggar, semua ada prosedurnya," ujarnya.

Jika berkampanye ke Pulau, masyarakat berlomba untuk meminta perahu jolloro maupun speednya digunakan oleh tim secara gratis.

Hal tersebut, membuat Harapanku semakin percaya diri untuk menumbangkan tiga rivalnya yakni pasangan nomor empat Syamsuddin Hamid-Syahban Sammana nomor dan dua Independen lainnya, yakni Nur Ahmad-Hafsul Hafatah nomor tiga dan Sangkala Taepe-Ali Gaffar nomor dua.

"Setiap kali kami kampanye pasti ada persiapan oleh warga seperti hari ini di Desa Kabba Kecamatan Misten, warga menyumpang panggung dan elekton. Mudah- mudahan dengan adanya dukungan warga, kami menangkan Pilkada," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, juru bicara Syamauddin Hamid - Syahban Sammana (Sahabat SS), Rahmat Nur mengatakan, donaturnya juga banyak. Hanya saja dia belum bisa menjelaskannya.

"Nanti saya konfirmasi datanya. Yang banyak juga donatur kami," katanya.