Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros

Hadir dan Hatita Saling Tuding Panik Hasil Survei

Kepanikan tersebut ditandai dengan pulangnya Sekretaris PAN Maros, Chaidir Syam dari Mekkah. Padahal belum waktunya kloter Chaidir meninggalkan Mekah.

Penulis: Ansar | Editor: Mutmainnah
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Jubir Hadir, Irwan. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Maros, Andi Husain Rasul-Sudirman (Hadir) surveinya terus meroket dan menghampiri survei Hatta Rahman - Harmil Mattotorang (Harita). Hal tersebut membuat Hatita panik.

Hal ini diungkapkan juru bicara Hadir, Irwan. Ia mengatakan kepanikan tersebut ditandai dengan pulangnya Sekretaris PAN Maros, Chaidir Syam dari Mekkah. Padahal belum waktunya untuk meninggalkan anggota kloternya.

Chadir dinilai panik lantaran survei Hadir sudah hampir melengserkan Hatita. Saat tiba di Maros, Chaidir langsung ikut berkampanye dengan Hatita.

"Survei Hadir terus meroket. Hal itu yang membuat Chaidir pulang dari Mekkah dan meninggalkan anggotanya. Padahal dia sebagai ketua kloter dari Maros. Apakah karena trend survei Hatita turun," katanya, Minggu (18/10/2015).

Jika berbicara soal pimpinan Dewan, Irwan menilai Chaidir tak perlu meninggalkan anggotanya, karena masih ada pimpinan DPRD yang bisa memimpin anggota - anggotanya.

Hanya saja, Irwan belum mau menyebut hasil survei terakhir Hadir. Ia menyebut, survei Hadir masih bersifat rahasia dan belum mau dipublikasikan.

Dikonfirmasi terpisah, juru bicara Hatita, Zulkifli Azis mengatakan, justru Hadir yang sangat panik. Mereka bekerja dan berkampanye, namun hasil surveinya sangat memprihatikan.

Terkait Chaidir Syam yang pulang lebih cepat dari anggotanya, disebabkan karena adanya beberapa tugas penting di DPRD yang tak bisa dia tinggalkan.

"Hahaha, Hadir itu yang panik, karena sudah kampanye beberapa bulan surveinya cuma naik 3 persen saja. Pak Chaidir pulang cepat karena ada beberapa tugas di DPRD, salah satunya pembahasan APBD yang mendesak," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved