CITIZEN REPORTER
Pemkab Wajo Gelar Bedah Buku Melawan Takdir Karya Prof Hamdan Juhannis
Juga dihadiri Rektor UIM Dr Majdah M Zain
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter, Andy Muhammad Idris, Staf Universitas Islam Makassar melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM -Pemerintah Kabupaten Wajo mengadakan seminar nasional dan bedah buku Melawan Takdir karya Prof Hamdan Juhannis PhD yang bertema Membangun Tradisi Pendidikan menuju Keunggulan Karakter, Sabtu (17/10/2015) di Baruga Islamic Center Kabupaten Wajo.
Wakil Bupati Wajo Dr Andi Syahrir Kube dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya Seminar Nasional dan Bedah Buku Melawan Takdir karya Prof Hamdan Juhannis, yang akan mengupas tentang bagaimana membangun pendidikan karakter.
"Seminar dan bedah buku ini dihadiri kepala sekolah dan guru se-kabupaten Wajo serta akan dibedah oleh Rektor Universitas Islam Makassar Dr Majdah M Zain dan penulis Prof Hamdan Juhannis, semoga mampu menjadi pelajaran untuk diaplikasikan dalam lembaga pendidikan di Wajo," ujarnya.
Prof Hamdan Juhannis selaku penulis mengungkapkan dihadapan ribuan guru bahwasanya maksud dari buku saya yang berjudul "Melawan Takdir" adalah melawan sesuatu yang tidak mungkin saya lakukan pada waktu itu, disebabkan faktor agama, budaya, dan sosial.
Selain itu, Hamdan Juhannis menjelaskan tentang kisah hidupnya sebagai anak yatim yang mampu "lari" dari kenyataan hidup dan mampu menyelesaikan pendidikan sampai jenjang Doktor luar negeri dan menjadi Guru besar termuda di Indonesia. Bahkan jika kamu lahir dalam keadaan miskin, bukanlah sepenuhnya keselahanmu, tetapi jika kamu mati dalam keadaan miskin, maka sepenuhnya adalah kesalahanmu. Ungkapnya.
"Sesungguhnya semua apa yang saya dapatkan hari ini, tentunya tidak lepas dari peran Ibuku dan Ayahku yang mampu mengajarkan bagaimana sesungguhnya pendidikan karakter," ujarnya
Kemudian Rektor UIM Dr Majdah dalam paparannya bahwasanya setiap gagasan positif yang ada dalam benak kita, sesungguhnya akan membentuk watak seseorang kelak, olehnya itu "lawanlah takdirmu" dengan kerja keras, pendidikan, dan hargailah orang tuamu dan gurumu
"Hal ini dapat kita lihat pada orang sukses, semuanya berawal dari ide atau gagasan positif yang kemudian membentuk karakter seseorang, karena sesungguhnya keberhasilan adalah 1% dari kecerdasan dan 99% adalah buah kerja keras," ujarnya.
Kemudian buat para pendidik didiklah muridmu, tentunya dengan kejujuran, kedisiplinan, dan motivasi karena sesungguhnya mental bangsa Indonesia kedepan sangat ditentukan oleh generasi muda. (*)