Kecelakaan Derek Mekah
Kemenag Sulsel: Proses Keberangkatan Jamaah Tetap Berjalan
Dua Jamaah tersebut berasal dari Jakarta atas nama Iti Rasti Darmini, dan asal Medan atas nama Masnauli Sijuadil Hasibuan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Ia mengungkapkan, Minggu (besok) kloter 21-22 jamaah Asal Sulawesi Tenggara akan berangkat ke tanah suci Mekkah dengan star di Asrama Haji Sudiang.
Selain itu pada Senin, kloter 23 jamaah asal Jeneponto dan Makassar juga akan terbang ke Mekkah.
"Jadi tidak ada kendala soal penerbangan dek," tambahnya.
● Alhamdulilah Selamat
Sebelum kejadian nahas di Masjidil Haram terjadi, atau jatuhnya alat berat Crane yang menimpah sejumlah jamaah Indonesia, ada angin kencang yang melanda Kota kelahiran para Nabi itu.
Seperti cerita dari salah satu jamaah asal Gowa, Reski mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.30 wita waktu setempat.
"jamaah saat itu sedang menunggu untuk shalat Magrib, dan tiba-tiba ada angin kencang disertai debu dan rintik air, serta saat itu juga ada teriakan para jamaah, rupanya ada jamaah yang kena timpahan Crane" ujarnya.
Reski sendiri mengatakan jika ia dan keluarganya masih menenangkan diri akibat peristiwa itu.
"Alhamdulilah kami masih dalam lindungan," Reski menambahkan, Sabtu (12/9/2015).
Reski menunaikan ibadah di tanah suci Mekkah bersama keluarganya.
Dalam peristiwa nahas ini juga, jamaah rombongan Reski yang tergabungbdalam kloter 5 menimpa jamaah, yakni Rosnallang Caco Baba dan Norma Lantang Kulasse.
● Menenagkan jamaah
Peristiwa yang menyebabkan dua jamaah Indonesia wafat dan luka-luka di Tanah Suci Mekkah membuat dr Suwarta harus bekerja ekstra.
dr Suwarta masuk dalam tim Kesehatan Haji Indonesia dalam rombongan kloter 5 Embarkasi Makassar.
Ia menyebutkan sebahagian jamaah mengalami trauma.