Tips Sehat
Waspada, Ini Penyebab Keputihan
Perlu dilakukan berbagai pemeriksaan
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospital, dr Elizabeth C Jusuf MKes SpOG mengatakan, keputihan bukan merupakan penyakit tetapi hanya suatu gejala penyakit.
Sehingga penyebab yang pasti perlu ditetapkan. Oleh karena itu untuk mengetahui adanya suatu penyakit perlu dilakukan berbagai pemeriksaan cairan yang keluar dari alat genitalia tersebut.
Pemeriksaan terhadap keputihan meliputi pewarnaan gram untuk infeksi jamur), preparat basah untuk infeksi trikomonas, preparat KOH untuk infeksi jamur, kultur atau pembiakan untuk menentukan jenis bakteri penyebab, dan pap smear untuk menentukan adanya sel ganas
Elizabeth menyebutkan, penyebab dari keputihan bisa oleh karena infeksi ataupun non infeksi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri jenis Gonococcus, Chlamydia trachomatis, Gardnerella vaginalis.
Bisa juga disebabkan Jamur Candida, Parasit trikomoniasis maupun Virus jenis Virus Herpes Simplex (VHS) tipe 2 dan Human Papilloma Virus (HPV).
Sedangkan, penyebab keputihan non infeksi, yaitu adanya benda asing dalam vagina, penyakit organ kandungan seperti peradangan, tumor ataupun kanker.
Selain itu dapat disebabkan oleh penyakit menahun, seperti kelelahan, anemia atau kurang darah, sakit yang telah berlangsung lama, perasaan cemas, kurang gizi, usia lanjut, terlalu lama berdiri di lingkungan yang panas, peranakan turun (prolaps uteri), dan dorongan seks tidak terpuaskan dapat juga menimbulkan keputihan.
"Penyakit kencing manis, memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen–progesteron seperti pil KB atau memakai obat steroid jangka panjang juga bisa menjadi penyebab,"katanya.
Tidak hanya itu, gangguan keseimbangan hormon dan gangguan fistel di vagina atau saluran patologis yang menghubungkan vagina dengan organ lain dalam perut pun merupakan penyabab non infeksi dari keputihan. (*)