39 Anak Muda Sapiria yang Ditangkap Tak Semuanya Narkoba

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Polisi Frans Barung Mangera menyatakan jika 39 pemuda dan perempuan yang digrebek di Kampung Sapiria, Keluarahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar saat pesta Narkoba, Rabu kemarin sementara diperiksa oleh penyidik Direktorat Reskrimum Polda Sulselbar.

"Saat ini penyidik sementara melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan keterangan kepada 39 orang yang ditangkap di Sapiria," ujar Kombes Frans, melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2015)

Selain diambil keterangannya, para orang yang diangkut ini juga dilakukan tes urine, guna memastikan apakah orang yang ditangkap ini pengguna barang terlarang atau bukan.

Fran menyebutkan, dari 39 orang yang ditangkap saat ini ia katakan tidak semuanya akan jadi tersangka.

"Yang jelas dari 39 orang ini tidak semua tersangka, karena saat penangkapan ada yang lagi pesta narkoba ada juga yang duduk menyaksikan," kata Frasn.

Terkait siapa saja yang akan ditetapkan tersangka, dan dari mana asal barang bukti yang disita, Frans ogah mengomentarinya.

Ia berdalih saat ini pihaknya fokus dengan pemeriksaan.

"Nanti hari Senin saya umumkan, untuk lebih jelasnya," ujar Frans seraya sebut jika dirinya saat ini sementara dalam perjalanan menuju Makassar dari Kabupate Enrekang.

Frans juga mengaku mewarning, jaringan Narkoba yang ada di Makassar.

Mengingat ini bersofat rahasia, Frans meminta untuk tidak menyebutnya.

Sebelumnya diberitakan, personel Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menangkap 30 pemuda dan sembilan perempuan di Kampung Sapiria, Keluarahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (2/8/2015) siang kemarin.

Mereka kedapatan pesta narkoba dan terindikasi sebagai pelaku kekerasan.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 204 personel Brimob dan 63 Reserse Polda Sulselbar yang dikerahkan menggerebek daerah yang di sebut-sebut salah satu sarang narkoba dan pelaku kekerasan itu.

Tak hanya mengutak-atik sejumlah rumah kos dan rumah warga sasaran, belasan rumah warga lainnya juga dibobol polisi untuk menangkap pemuda yang sedang pesta sabu.

Beberapa dari 39 pelaku yang ditangkap sempat melawan petugas dengan memakai senjata tajam badik, tombak dan anak panah busur.

Namun, perlawanan mereka tak berarti apa-apa di hadapan ratusan polisi bersenjata yang mengepung lokasi.

Tak butuh waktu lama, para pelaku keok dihajar dan semua ditangkap.

Tidak sedikit barang bukti yang diamankan polisi dalam penggerebekan ini.

Barang bukti yakni, enam tombak, 13 kris, 22 parang, 25 badik, dua buah senjata replika airsoftgun, seunit senapan angin, tiga unit ketapel untuk panah busur, sembilan anak panah,

Selanjutnya, lima unit timbangan untuk sabu, satu sachet sabu cair siap pakai, 22 butir Inex, tiga butir somadril, dua dos miras Bir Anker, satu Bor, selembar amplas,

Selanjtunya, 46 sachet sabu-sabu, satu set kamera pengintai CCTV (Closed Circuit Television) dan Layar monitor Philips, empat unit Laptop, 19 unit Bong, 25 handphone, satu brankas, dan uang hasil penjualan narkoba senilai Rp 38,900,000

Semua pelaku dan barang bukti tidak dibawa ke Markas Polrestabes Makassar melainkan langsung ke Markas Polda Sulselbar di Jl Perintis Kemerdekaan, sekitar 12 kilometer dari lokasi penangkapan.