Jelang Persalinan, Ibu Hamil Harus Tenangkan Pikiran

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Jelang persalinan, terkadang membuat kebanyakan ibu hamil mengalami rasa takut untuk melahirkan. Rasa takut tersebut diakibatkan besarnya beban pikiran para ibu mengenai persiapan, kondisi anak yang akan dilahirkan hingga masa depan anak nantinya.

Hal tersebut disampaikan pakar stimulus anak, Irene F Mongkar dalam acara interactive talkshow PRENAGEN Pregnancy Educational Journey di Grand Clarion Hotel, Minggu (9/8/2015) lalu.

Kekhawatiran terbesar para ibu hamil adalah proses melahirkannya karena rasa sakit yang luar biasa. Sehingga, banyak ibu hamil yang memilih melahirkan secara sectio. Oleh karena itu, jelang persalinan ada baiknya ibu juga harus menjaga pikiran dan perasaannya agar lebih tenang.

Menurutnya, rasa takut yang dialami oleh ibu pun juga dirasakan oleh anak. Sehingga, jelang persalinan, ibu sebaiknya juga senantiasa berkomunikasi dengan anak dan jadikan momen melahirkan adalah momen yang dinantikan.

"Dalam rahim ada otot vertikal dan horisontal. Ketika ibu merasa nyaman, tentu otot-otot ini lebih rileks. Sehingga, selama proses persalinan, otot-otot tersebut akan mendorong bayi keluar dengan mudah,"katanya.

Untuk memberikan rasa nyaman tersebut, kata Irene dapat dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan melakukan visualisasi setiap hari.

Visualisasi dilakukan dengan memejamkan mata, dengarkan musik yang dapat memberikan kenyamanan, atur nafas dengan tenang hingga konsentrasi membayangkan sebuah tempat yang disenangi.

Saat ini sudah ada metode melahirkan yang membuat ibu lebih nyaman saat proses persalinan. Salah satunya dengan melahirkan dalam air atau dikenal dengan istilah water birth. (*)