CITIZEN REPORTER
Membudayakan Forum Ilmiah Mahasiswa Indonesia di Jepang
PPI Ishikawa menyelenggarakan acara ilmiah “The 2nd 2015 Scientific Roundtable
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter, Firzan Nainu, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, mahasiswa Program Doktoral Kanazawa University melaporkan dari Kanazawa Jepang
TRIBUN-TIMUR.COM -Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jepang komisariat Ishikawa (PPI Ishikawa) menyelenggarakan acara ilmiah “The 2nd 2015 Scientific Roundtable”, Sabtu (1/8/2015).
Sejak diinisiasi pada April 2014, acara yang dikemas melalui format presentasi dan diskusi santai ini telah diselenggarakan sebanyak enam kali oleh Divisi Ilmiah PPI Ishikawa dimaksudkan sebagai wadah bertukar pikiran mengenai perkembangan keilmuan di berbagai bidang.
Acara dibuka oleh presentasi Ade Irawan, kandidat doktor di bidang sains informasi dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), yang memperkenalkan tentang evolusi komunikasi nirkabel yang sebentar lagi akan mencapai teknologi 5G. Berkat teknologi ini, arus informasi akan semakin lebih cepat dan efek virtual reality, komunikasi dimana lawan bicara terasa lebih nyata, akan menjadi semakin lazim.
Selanjutnya, Tantut Susanto, mahasiswa program doktoral Department of Nursing Kanazawa University, membahas seputar kesehatan reproduksi remaja, sebuah topik yang sangat penting namun hingga kini masih belum ditanggapi secara serius oleh pemerintah Indonesia. Setelah mengikuti pemaparan data terkait dengan reproduksi remaja, peserta disuguhi dengan nuansa ilmu yang berbeda.
Melalui presentasinya yang memikat, Maharani Dian Permanasari memperkenalkan potensi pisang sebagai elemen penting dalam tradisi Jawa. Wanita yang baru saja memperoleh gelar master di bidang Cultural Resource Management dari Kanazawa University ini telah mengembangkan dua produk yang saat ini telah memperoleh sertifikat hak kekayaan intelektual (HaKI) dari pemerintah Indonesia.
Pada sesi berikutnya, Adhib Ulil Absor Ph.D memperkenalkan risetnya terkait Spintronics (spin electronics) dalam kaitannya dengan semikonduktor dan elektromagnetik.
Riset inilah yang kemudian mengantarkan pria yang telah bekerja sebagai salah satu staf dosen di Jurusan Fisika UGM ini untuk memperoleh gelar PhDnya dari Kanazawa University pada tahun ini.
Acara yang bertempat di Meeting Room Student Housing 3 JAIST ini, juga turut dihadiri oleh seorang guru besar dari Fakultas Kedokteran Unhas Makassar, Professor Irawan Yusuf, Ph.D.
Beliau yang juga sementara ini menjadi visiting professor di Kyoto University, berkenan untuk memaparkan kondisi terkini terkait sains dan teknologi di Indonesia. Melalui presentasinya yang menarik dan diskusi yang sangat interaktif, beliau memberikan gambaran riil dunia riset di Indonesia kepada para peserta.
Di akhir presentasinya, beliau berpesan agar setiap peserta senantiasa berupaya membangun dan menjaga hubungan baik dengan supervisor dan peneliti lain dalam bidang yang ia tekuni hingga sepulangnya ke tanah air dapat terus menjalin kolaborasi.
Hal ini, menurut beliau, selain membawa pengaruh positif dalam pengembangan karir juga turut mengharumkan nama institusi dan bangsa di kancah internasional. (*)